Wonderful Indonesia Bakal Goyang Davao Filipina
Beberapa tarian dan lagu yang akan ditampilkan untuk diperkenalkan dan menghibur masyarakat Davao dalam memperkenalkan budaya Indonesia adalah tari sekar jagat (Bali), tari lenso (Minahasa, Manado), tari sajojo (Papua), tari tifa (Maluku), tari sipatokaan (Sulawesi Utara), lagu dan tari zapin (Riau), lagu gemu fa mi re (Kupang, NTT), lagu Alusio (Batak)
Budihardjanti sendiri menambahkan bahwa dukungan Kementerian Pariwisata pada kegiatan ini adalah pengiriman tim kesenian yang terdiri dari empat penari yang akan membawakan tarian dari daerah Manado dan beberapa daerah lainnya. Selain itu, dekorasi booth branding Wonderful Indonesia seluas 2 x 2 m2 serta materi promosi dan souvenir.
"Berbagai upaya dilakukan pemerintah dan industri untuk memasarkan pariwisata Indonesia. Keikutsertaan pada pameran pariwisata, pagelaran budaya, festival maupun pemasangan iklan di media merupakan salah satu cara yang ditempuh guna mencapai target tersebut,” katanya.
Saat ini, sektor pariwisata telah mencapai pertumbuhan yang cukup fenomenal. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Indonesia tahun lalu mencapai lebih dari 12 juta orang. Peningkatannya mencapai 20% dalam satu tahun. Untuk Filipina sendiri, Kemenpar memproyeksikan jumlah wisatawan yang akan mengunjungi Indonesia menembus 185.000 orang di 2017.
"Jumlah outbond Filipina mencapai 7,855 juta sehingga ini sebenarnya sangat potensial untuk digarap, dimana dari jumlah itu bagian Indonesia hanya sekitar 3,22 persen sehingga masih banyak potensi yang belum tergarap secara optimal dan Peak season di Filipina sekitar bulan Mei dan Oktober, masyarakat di Filipina sangat menyukai destinasi Jakarta, Bali, Batam, Bali, Manado, Tanjung Uban, dan Tanjung Pinang," katanya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menggarisbawahi bahwa Filipina itu tergolong istimewa. Letak geografisnya tak jauh dari Manado. Utamanya Cebu Island dan Davao City. “Jaraknya tidak jauh, nggak sampai 1.000 km, sekitar 90 menit dengan Boeing 737-800, semacam Jakarta-Surabaya,” ujar Menpar Arief Yahya.
Karenanya, semua promosi didorong sejalan dengan upaya peningkatan pencitraan pariwisata Indonesia melalui “branding” Wonderful Indonesia untuk pasar pariwisata mancanegara manapun.
“Yang lebih penting lagi, Wonderful Indonesia nomor 3 dalam Price Competitiveness di TTCI World Economic Forum (WEF). Dengan USD yang sama, bisa mendapatkan fasilitas dan services yang lebih banyak! Ini salah satu poin yang menarik yang bisa ditebar ke pasar Filipina,” kata Menpar Arief Yahya. (adv/jpnn)
Filipina menjadi sasaran pemasaran mancanegara Kemenpar, akhir bulan ini. Sebuah misi kebudayaan dan kesenian pun disiapkan untuk mempromosikan Wonderful
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga