Wonderful Indonesia Kembali Garap Great China
Jumat, 13 Mei 2016 – 15:20 WIB
![Wonderful Indonesia Kembali Garap Great China](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20160516_152309/152309_761808_Wonderful_Indonesia_kemenpar_putih_besar.jpg)
Logo Kemenpar. Foto: kemenpar.go.id
"Tidak ada beban pikiran di depan, tidak perlu antre mengurus, tidak buang waktu. Malaysia lebih dari 150 negara, Singapura juga lebih dari 150 negara. Kita hanya 15, sepuluh persennya," kata Arief Yahya.
Dia mengibaratkan seperti orang membeli starterpack kartu perdana, yang dibuat murah, bahkan saat promo bisa gratis. Bisnisnya ada di pulsa, bukan di pembelian kartu perdana.
"Kalau kartu perdana dibuat tarif mahal, jumlah pelanggan tidak akan sebanyak sekarang. Sama dengan visa, biaya visa hanya USD 35 dolar, sedangkan rata-rata wisman membelanjakan uangnya USD 1.200. Jangan mengejar USD 35 tapi kehilangan peluang USD 1.200," kata Arief Yahya. (jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- MA Diminta Adil soal Kasus Pemalsuan IUP Morowali
- Bebas dari Tahanan Polda Jabar, Pegi Setiawan Sebut Nama Jokowi dan Prabowo
- Riau Bhayangkara Run Dilirik Kemenparekraf, Disarankan Jadi Event Nasional
- Sosiolog Ungkap Dampak Buruk Judi Online, Bisa Terjadi Disorientasi di Keluarga
- Pembakar Rumah Wartawan yang Menewaskan 4 Orang di Karo Terungkap, 2 Pelaku Ditangkap
- Cegah Judi Online, Sistem Pemantauan Dini dari Lingkungan Sekitar Harus Aktif