Village International de la Gastronomie
Wonderful Indonesia Siap Bikin Heboh Kota Paris
"Pada 2017, Indonesia menjadi negara TOP 5 favorit pilihan orang Prancis. Apalagi sekarang, tidak diperlukan visa untuk berkunjung ke Indonesia selama maksimum 30 hari," cetus Nia.
Nia Niscaya menyebutkan, kegiatan promosi tersebut akan membuat kuliner Indonesia juga lebih cepat dikenal dunia. Salah satu program percepatan khusus di bidang kuliner, Kemenpar telah mengkurasi restoran-restoran yang telah established di 10 negara untuk diberi penghargaan sebagai Restoran Wonderful Indonesia yang perlu dipromosikan secara masif.
"Potensi kami tidak kalah. Jenis makanan kita juga seabrek jumlahnya. Tinggal mengemas menjadi kekuatan yang memiliki commercial value, bukan hanya cultural value," tutur Nia.
Menpar Arief Yahya menjelaskan dalam porofolio bisnis pariwisata Indonesia itu, 60 persen cultural, 35 persen nature dan lima persen manmade. Dari 60 persen culture itu, wisata belanja dan kuliner mencapai 45 persen sendiri.
"Lagi-lagi kita harus belajar dari Thailand, pariwisata mereka menyapa dunia dengan kulinernya, dan sukses. Vietnam juga mencontoh Thailand dan sukses. Kita punya potensi besar di kuliner, itu yang harus kita kembangkan agar go international," ucap Menpar Arief Yahya.
Menpar Arief Yahya menyebut, Prancis adalah top three pasar wisatawan mancanegara Eropa yang ke Indonesia, setelah Inggris. “Geografi Perancis cukup luas, dan 60% lebih orang Perancis yang travelling ke Indonesia berasal dari luar Perancis," ujar Menpar Arief Yahya.
Menteri asal Banyuwangi itu memang sangat serius untuk menggarap wisatawan asal perancis. Hasilnya terbukti meningkatkan kunjungan turis dari Perancis ke Indonesia sekitar 20% mencapai 250.921 orang pada tahun lalu. Tahun ini ditargetkan mencapai 330 ribu wisatawan Prancis.
“Prancis ditargetkan tahun ini untuk mendatangkan 330 000 vistors ke Indonesia dan semoga dengan Village International de la Gastronomie ini, target yang ditetapkan akan tercapai,” ujar Menpar Arief Yahya. (adv/jpnn)
Le Village International de la Gastronomie akan diadakan di tengah Kota Paris dan pinggir Sungai Seine, Port du Gros Caillou.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga