Woo.. Mau Enaknya Aja, Pas Hamil Malah Digugurin
jpnn.com - KENDARI - Ditreskrimum Polda Sultra berhasil mengungkap pelaku pembuang janin di kolong jembatan jalan Orinunggu Kelurahan Kambu. Janin itu merupakan buah cinta HA dan MYA.
HA dan MYA merupakan teman satu kampus di sebuah perguruan tinggi negeri di Sultra. Polisi menciduk HA, Rabu (11/11). Sedangkan MYA ditangkap sehari berselang.
Kasubbid PID Polda Sultra Kompol Dolfi Kumaseh mengatakan, keberhasilan pengungkapan pembuang janin tersebut bermula dari hasil penyelidikan olah tempat kejadian perkara (TKP) pembuangan janin dengan melibatkan anjing pelacak.
Dalam penciumannya, anjing itu selalu berlari menuju salah satu asrama mahasiswa yang berjarak sekitar 150 meter dari jembatan ditemukannya janin. Di asrama tersebut, anjing menggigit salah satu sendal milik mahasiswi yang tak lain teman HA.
Petunjuk awal itulah yang dijadikan polisi untuk melanjutkan penyelidikan. Melalui keterangan rekannya, diketahui HA pada hari ditemukannya janin tersebut pernah singgah di kamarnya untuk meminjam jilbab.
"Petunjuk awal yang ditemukan anjing pelacak adalah belatung pada orok sebesar rambut yang belum lebih dari enam jam. Kemudian, sandal yang digigit anjing pelacak. Memang sandal itu tak dipakai HA, tapi saat meminjam jilbab dia menginjaknya dengan sepatu yang dipakai membuang janin," jelas Dolfi.
Dari hasil interogasi sementara, HA mengaku sering melakukan hubungan seksual layaknya suami istri dengan MYA. Setelah hamil, MYA menyuruh HA untuk menggugurkan kandungan karena tidak mau bertanggung jawab. (egy)
KENDARI - Ditreskrimum Polda Sultra berhasil mengungkap pelaku pembuang janin di kolong jembatan jalan Orinunggu Kelurahan Kambu. Janin itu merupakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Peringatan Dini Awal Februari 2025: Jateng Waspada Angin Kencang
- Di Balik Dinding Sekolah yang Nyaris Roboh, Ada Asa dan Gizi dari Polres Inhu
- Puluhan Perangkat Desa di Rejang Lebong Lulus Seleksi PPPK 2024
- Aksi Polisi Seberangi Sungai Sambil Bawa Laras Panjang Saat Tangkap Perusak Hutan Lindung di Riau
- Mulai 4 Februari, 80 Puskesmas di Kota Bandung Siap Layani MCU Gratis
- Kapal Tanker Bawa Minyak Sawit Mentah Terdampar di Pamekasan, 6 ABK Dievakuasi