Woolworths Tarik Jarum Jahit Dari Tokonya
Raksasa ritel Australia Woolworths menarik produk jarum jahit dari rak di toko mereka menyusul kasus kontaminasi jarum jahit di dalam buah yang sedang berlangsung.
Dalam sebuah pernyataan, Woolsworth menegaskan mereka telah mengambil langkah pencegahan untuk sementara menyingkirkan produk jarum jahit dari penjualan di semua tokonya.
Seorang juru bicara mengatakan keselamatan pelanggan adalah prioritas utama mereka.
Polisi sedang menyelidiki lebih dari 100 laporan kasus temuan jarum jahit didalam buah di seluruh negeri, banyak di antaranya dicurigai kasus peniru atau hoax, dan melibatkan buah stroberi, pisang dan apel.
Pada hari Rabu (19/9/2018), Pemerintah Federal mengumumkan undang-undang baru akan diperkenalkan sehingga orang-orang yang melakukan kontaminasi benda berbahaya pada buah stroberi akan diancam hukuman penjara yang lebih berat.
Perdana Menteri Scott Morrison mendeskripsikan mereka yang memasukan jarum dalam buah sebagai "pengecut" dan mendesak orang untuk terus membeli stroberi dengan hati-hati.
Undang-undang baru juga meningkatkan hukuman penjara maksimum bagi mereka yang dinyatakan bersalah mencemari makanan dari 10 menjadi 15 tahun.
Sejumlah besar jarum ditemukan oleh anak-anak dan balita yang memakan buah, dan pihak berwenang mendesak konsumen untuk memastikan semua buah terlebih dulu dipotong-potong sebelum dimakan.
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 ribu orang Tedampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Pemilik Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Minta Lebih Diperhatikan
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Jenazah WHV Asal Indonesia Belum Dipulangkan, Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki
- Dunia Hari Ini: Ratusan Warga Sudan Meninggal Akibat Serangan Paramiliter