Woolworths Tarik Jarum Jahit Dari Tokonya
Raksasa ritel Australia Woolworths menarik produk jarum jahit dari rak di toko mereka menyusul kasus kontaminasi jarum jahit di dalam buah yang sedang berlangsung.
Dalam sebuah pernyataan, Woolsworth menegaskan mereka telah mengambil langkah pencegahan untuk sementara menyingkirkan produk jarum jahit dari penjualan di semua tokonya.
Seorang juru bicara mengatakan keselamatan pelanggan adalah prioritas utama mereka.
Polisi sedang menyelidiki lebih dari 100 laporan kasus temuan jarum jahit didalam buah di seluruh negeri, banyak di antaranya dicurigai kasus peniru atau hoax, dan melibatkan buah stroberi, pisang dan apel.
Pada hari Rabu (19/9/2018), Pemerintah Federal mengumumkan undang-undang baru akan diperkenalkan sehingga orang-orang yang melakukan kontaminasi benda berbahaya pada buah stroberi akan diancam hukuman penjara yang lebih berat.
Perdana Menteri Scott Morrison mendeskripsikan mereka yang memasukan jarum dalam buah sebagai "pengecut" dan mendesak orang untuk terus membeli stroberi dengan hati-hati.
Undang-undang baru juga meningkatkan hukuman penjara maksimum bagi mereka yang dinyatakan bersalah mencemari makanan dari 10 menjadi 15 tahun.
Sejumlah besar jarum ditemukan oleh anak-anak dan balita yang memakan buah, dan pihak berwenang mendesak konsumen untuk memastikan semua buah terlebih dulu dipotong-potong sebelum dimakan.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata