WOS 2017, Bahas Illegal Fishing Hingga Sampah Plastik
Jumat, 24 Februari 2017 – 22:49 WIB
Pasalnya, sektor kelautan berkontribusi 20 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyediakan peluang lapangan pekerjaan yang luas di seluruh Indonesia.
Selain penegakkan hukum, kolaborasi dengan berbagai pihak dinilai penting, untuk mendorong kerja sama dengan sektor swasta, termasuk riset dan pengelolaan sumber daya laut berkelanjutan.
Selain itu, pembangunan infrastruktur untuk industri perikanan juga dipercepat, sehingga nelayan bisa berproduksi secara efisien.(chi/jpnn)
World Ocean Summit (WOS) 2017 sudah digelar Kamis (23/2) di Sofitel Nusa Dua Bali, yang dibuka oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla.
Redaktur & Reporter : Yessy
BERITA TERKAIT
- Dukung Kegiatan Keagamaan, KKP Hibahkan Tanah 2,5 Hektare ke Pemkab Jembrana
- Gandeng KPP, Bank Mandiri Berkomitmen Dorong Ekonomi Biru
- Perairan Morodemak Dijadikan Pengembangan Kawasan Berbasis Pengelolaan Hasil Sedimentasi Laut
- Waduh, 2 Kapal Asing Mengeruk Pasir Laut Indonesia, Negara Rugi Rp223 Miliar
- KKP Borong Penghargaan KemenPAN-RB
- Pemerintah Buka Keran Ekspor Pasir Laut, Ancaman Kepunahan Mengintai