Wouw! Pengangguran Terbanyak Lulusan SMK dan Sarjana
Justru untuk lulusan diploma kecenderungannya jumlah TPT mengalami penurunan. Dimana pada Februari 2016, jumlah TPT sebesar 4,61 persen maka pada Februari 2017 ini menurun menjadi 2,78 persen.
Begitu juga TPT dengan pendidikan SD dan SMP juga cukup rendah masing masing 3,17 persen untuk SMP dan 1,84 persen untuk SD.
Sementara itu jumlah penduduk yang bekerja di NTB pada Februari 2017 mencapai 2.423.045 orang, bertambah sekitar 56.140 orang jika dibandingkan dengan keadaan Agustus 2016 yang berjumlah sekitar 2.367.031 orang.
Serta bertambah sekitar 128.001 orang, jika dibandi ngkan dengan keadaan Februari 2016.
Dijelaskan, TPT di NTB pada Februari 2017 mencapai 3,86 persen. Kondisi ini lebih rendah jika dibandingkan dengan TPT Agustus 2016 sebesar 3,94 persen.
Dikatakannya, pada Februari 2017, sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja di NTB adalah sektor pertanian yaitu sekitar 42,20 persen, diikuti oleh sektor perdagangan sekitar 21,79 persen, sektor jasa sosial kemasyarakatan dan jasa perorangan sekitar 16,05 persen, serta sektor industri sekitar 7,29 persen.
Berdasarkan jumlah jam kerja, pada Februari 2017, penduduk yang bekerja pada kelompok 35 jam keatas perminggu mencapai 1.477.052 orang atau 60,97 persen.
Sementara dalam setahun terakhir, pekerja tidak penuh atau jumlah jam kerja kurang dari 35 jam per minggu berkurang sekitar 7.120 orang.
Penggangguran terbuka di NTB terbanyak berasal dari lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan lulusan strata satu (S1).
- Gelar Wisuda ke-XIV, Universitas Bakrie Lahirkan 882 Generasi Unggul yang Siap Membangun Negeri
- Gaming Symposium Jadi Wadah SMK Berkolaborasi Pelaku Industri Gim
- Sampaikan Orasi Ilmiah di Untirta, Mendes PDT Minta Sarjana Balik ke Desa
- Angka Pengangguran Capai 7,2 Juta, Paling Banyak SMK
- Andra-Dimyati Pakai Jurus Ini untuk Mengatasi Permasalahan Pengangguran di Banten
- Bawaslu DKI Panggil Lagi Suswono soal Pernyataan Janda Kaya Nikahi Pengangguran