Wow! 20 Ribu Warga AS Pilih Harambe, padahal Sudah Mati
jpnn.com - DALAM pilpres AS lalu banyak pemilik suara yang golput. Ya, ini karena ada anggapan Donald Trump dan Hillary Clinton bukanlah dua kandidat presiden terbaik yang dimiliki AS
Ada juga yang memilih sosok lain. Salah satunya Harambe. Ada dua hal yang jadi masalah.
Pertama, Harambe adalah gorila. Kedua, ia sudah mati.
Harambe, si mendiang gorila, adalah penghuni Kebun Binatang Cincinnati. Dia mati ditembak pada 3 Mei silam.
Pawang terpaksa membunuhnya lantaran ada seorang anak berusia 3 tahun yang terjatuh ke kandangnya.
Mereka takut ia menyakiti si anak. Kematian Harambe menyulut kemarahan seantero AS.
Banyak yang berpendapat dia seharusnya ditembak bius saja.
Namun, Harambe tak terlupakan. CNN mengklaim, lebih dari 20 ribu warga AS menulis namanya pada balot suara.
DALAM pilpres AS lalu banyak pemilik suara yang golput. Ya, ini karena ada anggapan Donald Trump dan Hillary Clinton bukanlah dua kandidat presiden
- Irak Ubah UU demi Legalkan Pernikahan Dini, Gadis 9 Tahun Boleh Dinikahi
- Trump Sewot Gegara Doa di Gereja, Desak Uskup Minta Maaf Terbuka
- Wamenlu Pastikan Tak Ada Pembicaraan Soal Wacana Pemindahan Warga Gaza ke Indonesia
- Trump Sesumbar Bakal Membereskan Perang di Ukraina, Menlu Amerika: Ini Sulit
- Donald Trump Kembali Berkuasa, Para Pemimpin Eropa Tak Gembira
- Donald Trump Presiden Amerika, Ini 5 Pernyataan Kontroversialnya di Hari Pertama