Wow... 243 Kampus Dinonaktifkan Kemenristek Dikti, Ini Daftar Lengkapnya!
jpnn.com - KEMENRISTEK Dikti yang dipimpin Muhammad Nasir terus berupaya membereskan kampus-kampus yang bemasalah. Bahkan, sejumlah kampus pun diindentifikasi bermasah dengan menyelenggarakan pembelajaran yang tidak sesuai aturan, bahkan ada yang memperjualbelikan ijazah.
Bahkan, kini muncul pengumuman yang menyatakan ada 243 kampus yang telah dinonaktifkan sejak 29 Maret lalu. Ratusan kampus itu diduga bermasalah.
Dalam situsnya, Kopertis XII mengumumkan nama-nama lengkap kamus yang dinonaktifkan tersebut. Dalam penjelasannya, Kopertis XII menyatakan kampus-kampus yang dinonaktifkan belum tentu abal-abal, tapi bisa juga kampus berizin namun melakukan beberapa pelanggaran.
Dalam situs resminya disebutkan jenis pelanggaran kampus nonaktif adalah adanya masalah laporan kademik, masalah nisbah dosen/mahasiswa, masalah pelanggaran peraturan perundang-undangan, PDD/PJJ tanpa izin (kelas jauh), PRODI /PT tanpa izin, penyelenggaraan kelas Sabtu-Minggu, Jumlah mahasiswa over kuota (PRODI Kesehatan/kedokteran/dll), ijasah palsu/gelar palsu, masalah sengketa/konflik internal, kasus mahasiswa, kasus dosen (misal dosen status ganda), pemindahan/pengalihan mahasiswa tanpa izin Kopertis.
Nah, di sana juga tertulis bahwa kampus yang dinyatakan nonaktif tidak boleh menerima mahasiswa baru untuk tahun akademik baru. Selain itu tidak boleh melakukan wisuda. Selanjutnya adalah, kampus tersebut tidak memperoleh layanan Ditjen Dikti.
Menristek Dikti Muhammad Nasir membenarkan soal data tersebut. “Betul, yang diumumkan Kopertis sekitar 200-an lebih itu,” ujar Nasir seperti dilansir pojoksatu.id, Kamis (1/10).
Berikut daftar 243 kampus nonaktif sesuai pengumuman Kopertis XII:
KEMENRISTEK Dikti yang dipimpin Muhammad Nasir terus berupaya membereskan kampus-kampus yang bemasalah. Bahkan, sejumlah kampus pun diindentifikasi
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Keren, Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Boyong Emas dari Malaysia
- Dibilang Abal-Abal, UIPM Justru Pelopor Kampus Virtual Menggunakan Second Life
- Dukung Masa Depan Bangsa, Peruri Berikan Beasiswa bagi Anak TNI POLRI
- Edukasi Mahasiswa di Jateng dan DIY tentang Kepabeanan, Begini Harapan Bea Cukai