Wow! Anggita Sari Berpeluang Melenggang

jpnn.com - SURABAYA - Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Takdir Mattanete menjelaskan, sejauh ini model dan artis Anggita Sari yang ditangkap di sebuah hotel di kawasan Jalan Embong Malang, Rabu (2/9), sebatas diperiksa sebagai saksi.
Polisi pun kesulitan untuk menjerat Anggita. Sebab, dalam praktik prostitusi, bisa dibilang Anggita adalah korban. Dia dipekerjakan orang lain.
Takdir menegaskan, untuk kasus perdagangan orang, polisi hanya memiliki waktu pemeriksaan 1 x 24 jam. Itu berarti jatah waktu pemeriksaan Anggita berakhir sejak Kamis malam (3/9).
Jerat pidana yang mungkin saja bisa diterapkan kepada Anggita adalah soal sabu-sabu yang dikonsumsinya. Satreskrim sudah berkoordinasi dengan satreskoba untuk memperdalam keterangan Anggita. Namun, polisi ternyata tetap menemui kendala.
Anggita menjalani pemeriksaan sekitar dua jam, mulai pukul 18.00 hingga 20.00, pada Kamis malam (3/9).
Dari penjelasan Anggita, dia mengaku mengonsumsi narkoba di luar hotel. Dia nyabu bersama teman-temannya. "Tapi, dia tidak tahu dari mana belinya barang itu," terang Wakasatreskoba Polrestabes Surabaya Kompol I Wayan Winaya.
Selain belum mengetahui asal-usul barang tersebut, polisi tidak menemukan barang bukti (BB) sabu-sabu. "Alat bukti kami hanya hasil tes urine yang positif," imbuh Wayan.
Satreskoba memiliki waktu 2 x 24 jam untuk melakukan pemeriksaan sejak Anggita ditangkap. Namun, karena alat bukti tidak cukup kuat, Anggita dikembalikan ke penyidik satreskrim.
SURABAYA - Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Takdir Mattanete menjelaskan, sejauh ini model dan artis Anggita Sari yang ditangkap di sebuah
- Oknum Kades Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan, Bendahara Buron
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Dilaporkan ke Polda Jateng, Bambang Wuragil Dituduh Telantarkan Anak
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan