Wow Banget! Pernyataan Ibu Wali Kota Ini Lugas
Kemudian belanja daerah diproyeksi Rp 855,3 miliar. Terdiri dari belanja tidak langsung Rp 337, 58 miliar dan dan belanja langsung Rp 517,74 miliar.
“Sesuai amanat UU, dalam APBD 2017, alokasi belanja untuk pendidikan sebesar 23 persen, anggaran kesehatan 21 persen, alokasi belanja publik, aparatur sebesar 46 persen, serta belanja publik 54 persen,” bebernya.
Kemudian, lanjut Neni, disepakati untuk penyertaan modal mencapai Rp 10 miliar. “Karena telah disetujui bersama, maka selanjutnya akan disampaikan ke Pemprov Kaltim untuk dilakukan evaluasi,” ungkapnya.
Sebelumnya, anggota DPRD Bontang Malik menegaskan, anggaran dapat digunakan dengan prinsip efektif dan efisien, terukur, serta mengedepankan kegiatan yang bisa langsung dirasakan masyarakat. Tentunya, juga berbasis ekonomi dan kerakyatan. (mga/kpnn/ica/k11)
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Hari Wayang, Kiai Paox Iben Sebut Kebudayaan Jembatan antara Pemerintah dan Rakyat
- Honorer Non-Database BKN Rela Turunkan Grade Ijazah Demi Daftar PPPK 2024
- Debat Pilkada Semarang: Agustina-Iswar Janji APBD Sebesar-sebesarnya untuk Warga
- APBD Kaltim Terbesar di Indonesia, tetapi Mengapa Banyak Infrastruktur Jalan Rusak?
- APBD Besar, Mengapa Masih Banyak Warga Kaltim yang Miskin?