Wow, Fadli Zon Sebut Vonis Ahmad Dhani Lonceng Kematian Demokrasi

jpnn.com, JAKARTA - Fadli Zon menilai vonis terhadap Ahmad Dhani merupakan tanda kematian bagi demokrasi di Indonesia. Kritik kepada penegak hukum tersebut disampaikannya saat ikut aksi solidaritas untuk Ahmad Dhani di kantor DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (30/1).
"Saya kira yang memprihatinkan kita adalah kasus Ahmad Dhani ini merupakan sebuah lonceng bagi kematian demokrasi di Indonesia," kata Fadli Zon.
Menurut wakil Ketua DPR itu apa yang disampaikan Ahmad Dhani dalam media sosialnya adalah bentuk demokrasi. Sehingga tidak patut dipermasalahkan hingga dijerat hukum.
"Karena jelas sekali bahwa kita sudah memasuki era demokrasi 20 tahun. Bahkan media sosial menjadi kebutuhan primer dan apa yang dilakukan Ahmad Dhani itu ada dalam konteks tertentu, yakni Pilkada DKI," ujar Fadli Zon.
Politikus Gerindra ini menduga ada usaha untuk memojokkan Ahmad Dhani. Apalagi selama ini pentolan Dewa 19 itu aktif mengkritik pemerintah.
"Terang dan jelas sekali upaya untuk memojokkan, menarget, karena Ahmad Dhani dikenal sebagai seorang musisi yang pemberani," imbuh politikus yang pernah berduet bernyanyi dengan Elly Kasim itu. (mg3/jpnn)
Menurut Fadli Zon, demokrasi di Indonesia mati karena Ahmad Dhani divonis masuk bui
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra
- Hari Musik Nasional 2025, Vinyl Indonesia Raya dari 8 Versi Diluncurkan
- Berdialog dengan Fadli Zon, Putu Rudana: Seni Budaya Harus Jadi Mercusuar Bernegara
- Piring Kembar
- Bawa Diplomasi Budaya di Lawatan Prabowo, Fadli Zon Teken Kesepakatan dengan Menteri Kebudayaan India
- Fadli Zon Kunjungi Surakarta, Ahli Waris Panembahan Hardjonagoro Hibahkan 47 Arca
- Fadli Zon Targetkan Situs Kesultanan Banten Lama jadi Cagar Budaya Nasional di 2025