Wow, Google Ternyata Sediakan Fasilitas Pijat Bagi Karyawannya
jpnn.com - SAN FRANCISCO - Jika makanan untuk karyawan saja diperlakukan Google dengan sangat penting, jangan ditanya untuk urusan lain. Amanda mengungkapkan, dirinya sebagai perempuan dimanjakan dengan fasilitas gym, mother room, dan child care terbaik. "Di sini, banyak sekali pilihan ikut klub olahraga. Jadi, sangat mudah untuk menjadi fit dan fokus kerja," sebut analis di Nest, anak usaha Google, tersebut.
Ungkapan Amanda tak berlebihan. Di setiap gedung yang memiliki restoran, selalu disediakan arena voli pantai berstandar Olimpiade. Pemandangan karyawan pria yang bertelanjang dada serta karyawan perempuan (tentu tetap memakai sport T-shirt dan celana kasual) main voli pantai menjadi viewmengasyikkan sambil menyantap salad.
Bagaimana tempat pijat dan kolam renang? Hamdanil, pemuda Riau yang sudah dua tahun bekerja di Google, menyebut fasilitas itu ada. Cuma, karena bukan karyawan, Jawa Pos tak bisa diajak masuk ke ruang pijat dan kolam renang. "Kami bisa renang kapan saja. Cuma, untuk pijat, hanya dapat jatah atau kuota satu jam setahun. Mau lebih ya bayar," ungkap Hamdanil, yang mengaku belum pernah ambil jatah pijat.
Perhatian juga diberikan untuk transportasi. Meskipun sedang menggarap proyek driverless car, Google memilih menyediakan transportasi sepeda pancal untuk mobilitas karyawannya. Ratusan sepeda yang berwarna kuning, hijau, dan biru tersedia di setiap pusat keramaian. Karyawan dan tamu bebas memakai sesuka hati. Jika sepeda rusak, ada teknisi khusus yang memperbaiki. (kim)
SAN FRANCISCO - Jika makanan untuk karyawan saja diperlakukan Google dengan sangat penting, jangan ditanya untuk urusan lain. Amanda mengungkapkan,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis