Wow! Hari Pertama 7 Ribu Orang Daftar di Sekolah

SURABAYA - Ribuan peminat langsung menyerbu pada hari pertama pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) jalur sekolah kawasan yang dibuka kemarin (25/6).

Hingga Sabtu sore tercatat ada 7.792 siswa yang mendaftar ke SMP dan SMA kawasan. Perinciannya, 3.973 pendaftar jenjang SMA dan 3.819 pendaftar jenjang SMP. Padahal, tahun ini pagu SMA kawasan hanya 3.925 dan SMP kawasan 3.833 kursi.

Ketua PPDB Surabaya Yusuf Masruh mengungkapkan, sebenarnya jumlah pendaftar hari pertama sekolah kawasan tahun ini tidak sebanyak tahun lalu. Pada 2015, saat hari pertama pendaftaran dibuka, ada 10.660 siswa yang mendaftar. Sebanyak 4.518 pendaftar SMA dan 6.142 pendaftar SMP.

 "Kalau pada 2014, yang mendaftar saat hari pertama sebanyak 9.334 siswa," kata Yusuf. Perinciannya, 3.036 mendaftar jenjang SMA dan 6.298 pendaftar SMP.

Berdasar data ppdbsurabaya.net, tidak semua sekolah kawasan diserbu pendaftar. Hanya sekolah-sekolah yang berada di subrayon pusat dan selatan yang "laris".

Misalnya, SMAN 5. Tahun ini pagu SMA yang berada di Jalan Kusuma Bangsa itu hanya 315 kursi. Tapi, hingga kemarin jumlah siswa yang mendaftar mencapai 829 orang.

Contoh lain adalah SMAN 15. Pada hari pertama pendaftaran dibuka (hingga pukul 16.00), jumlah peminatnya mencapai 833 orang. Padahal, tahun ini pagu sekolah yang berada di subrayon selatan itu hanya 351 kursi.

Kasus serupa terjadi untuk jenjang SMP. Misalnya, di SMPN 1. Jumlah siswa yang menempatkan sekolah tersebut pada pilihan pertama mencapai 836 orang. Sedangkan yang menempatkannya pada pilihan kedua sebanyak 64 siswa.

Sementara itu, pendaftaran jalur sekolah kawasan berlangsung hingga besok (27/6). Kendati bisa mendaftar secara online, siswa tetap memadati semua sekolah.

Di antaranya, di SMAN 2, SMAN 5, dan SMPN 2. Sejumlah orang tua murid berkumpul di sekolah tersebut sejak pukul 07.00.

Di SMAN 5, misalnya. Tidak sedikit wali murid yang datang ke sekolah itu, terutama pendaftar jalur luar kota.

Wakahumas SMAN 5 Gusti Tuti Handayani mengatakan, hingga pukul 11.00, jumlah pendaftar asal luar kota di sekolah kawasan Surabaya Pusat tersebut mencapai 20 siswa. Padahal, kuotanya hanya 1 persen dari total kuota, yakni tiga bangku.

Para pendaftar dari luar kota itu berasal dari Sidoarjo, Gresik, dan Banyuwangi. Mereka datang untuk memverifikasi data. Mereka membawa surat keterangan hasil ujian nasional (SKHUN) asli dan fotokopi, kartu keluarga asli dan fotokopi, serta printout pendaftaran.

 "Rekomendasi dari dinas setempat juga dibawa, tapi ini bisa menyusul," tuturnya.

Verifikasi data itu memang dilakukan secara offline. Selanjutnya, ada sepuluh petugas dari SMAN 5 yang akan memasukkan data para peserta tersebut ke dalam sistem PPDB Surabaya. Setelah itu, mereka bisa ikut bersaing secara online.

 "Tiap hari kami lapor ke dinas. Kami membantu saja, seleksinya dari dinas," terangnya. (rst/puj/ara/c7/fat/flo/jpnn)