Wow, Indonesia Bisa Cuan Rp 84,2 Triliun Gegara Tak Impor
jpnn.com, JAKARTA - Presiden RI Prabowo Subianto memutuskan di tahun 2025 ini pemerintah tidak melakukan impor di komoditas pangan.
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan, keputusan pemerintah tidak melakukan impor pangan ini sangat berdampak baik.
Sebab menurut Budi adanya swasembada pangan dapat menghemat devisa hingga 5,2 miliar dolar AS, atau jika di rupiahkan sebesar Rp 84,291 triliun.
"Penghematan ini bisa digunakan untuk keperluan lain, misalnya (penyediaan) pupuk untuk pertanian maupun kebutuhan perikanan," kata Budi, Rabu (8/1).
Budi menjelaskan, pemerintahan Prabowo Subianto bakal menyetop impor untuk empat komoditas, seperti beras, gula, garam, dan jagung, berhasil dilakukan.
Budi juga menyoroti sejumlah produk pangan yang mampu menunjukkan keberhasilan swasembada dengan surplus yang diarahkan untuk ekspor.
"Misalnya, minyak kelapa sawit (CPO) yang pangsa pasar ekspornya secara nasional sebesar 11,2 persen," ungkapnya.
Sementara itu, di Jawa Timur sendiri, CPO menempati posisi ekspor produk pangan nomor 1 yang diikuti ikan dan ikan olahan, gula, susu, bawang merah, kedelai, jagung, serta daging ayam.
Presiden RI Prabowo Subianto memutuskan di tahun 2025 ini pemerintah tidak melakukan impor di komoditas pangan.
- Heikal Safar: Program Makan Bergizi Gratis Bentuk Kemanusiaan Adil dan Beradab
- Indonesia Jadi Anggota BRICS, Marwan Cik Asan: Ini Langkah Strategis!
- Mulai Januari 2025, Pekerja Indonesia Pensiun di Usia 59 Tahun
- Tolong Disimak, Para Menteri Prabowo Diminta Cari Investor Asing
- Prabowo Bakal ke Arab Saudi untuk Lobi Penambahan Kuota Haji
- Menpan-RB Ungkap Alasan Belum Ada ASN yang Dipindah ke IKN, Tunggu Arahan Prabowo