Wow! Jalan Berbayar di Jakarta Bisa Beri Pemasukan Hingga Rp 60 Miliar Per Hari
jpnn.com, JAKARTA - Jalan berbayar elektronik (Electronic Road Pricing/ERP) di Ibu Kota dikabarkan bisa memberikan pemasukan bagi daerah antara Rp 30 miliar sampai Rp 60 miliar per hari.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail.
Dia mengatakan satu kali perjalanan dari seluruh pengguna kendaraan yang melewati 25 ruas jalan ber-ERP per hari diperkirakan mendapat pemasukan Rp 30 miliar, yang dikalikan dua dengan arus pengendara kendaraan sebaliknya.
"Kami dapat informasi, tidak kurang per hari sekitar Rp 30 miliar-Rp 60 miliar dana yang masuk. Satu trip itu Rp30 miliar, berarti dua kali (perjalanan) sekitar Rp60 miliar," ujar Ismail di Jakarta, Senin.
Berdasarkan usulan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pengendalian Lalu Lintas Secara Elektronik (PL2SE), tarif layanan ERP dipatok Rp 5.000 - Rp 19.000 per kendaraan dengan rencana diterapkan di 25 ruas jalan di Jakarta pada pukul 05.00-22.00 WIB.
Dia menilai jumlah pemasukan yang bakal menjadi pendapatan daerah DKI Jakarta itu tidaklah sedikit.
Oleh karena itu, penggunaan uang masuk itu harus ditangani dengan baik.
"Itu angka yang tidak sedikit ya, makanya harus dipastikan dengan angka tersebut, dengan potensi penerimaan sebesar itu, harus ditangani dan diterapkan dengan baik," ujar dia.
Jalan berbayar elektronik (ERP) di Ibu Kota dikabarkan bisa memberikan pemasukan bagi daerah antara Rp 30 miliar sampai Rp 60 miliar per hari
- Jalan Berbayar di Jakarta Hanya di Zona Transportasi Umum Lengkap
- Jumhur Tolak Rencana Penerapan Jalan Berbayar di DKI Jakarta, Begini Alasannya
- ERP Membuat Biaya Perjalanan Makin Tinggi, Mempersulit Mereka yang Mencari Rezeki
- Jalan Berbayar, Kebijakan Konyol
- Iqbal: Rencana Pemberlakuan ERP Sebaiknya Dikaji Ulang
- DPRD DKI Minta Pemprov Kelola Langsung Jalan Berbayar