Wow, Jumlah Pemilih Tiba-tiba Melonjak
![Wow, Jumlah Pemilih Tiba-tiba Melonjak](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/watermark/20150903_212921/212921_870559_hadar_nafiz_KPU_dlm_ric.jpg)
jpnn.com - JAKARTA – Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hadar Nafis Gumay mengatakan pihaknya akan memperlajari dugaan adanya lonjakan jumlah pemilih sebanyak 37 ribu jiwa pada pemilihan Wali Kota Binjai, dibanding jumlah pemilih pada pemilihan presiden 2014 lalu.
“Saya tidak tahu detailnya penambahan (daftar pemilih sementara pada pilwali Kota Binjai,red) dibandingkan dengan DPT pilpres. Kami harus pelajari terlebih dahulu,” ujar Husni di Gedung KPU, Jakarta, Kamis (3/9).
Menurut Hadar, langkah tersebut akan dilakukan, sehingga pelaksanaan pilkada di Binjai, benar-benar sesuai dengan aturan perundang-undangan. Bukan menguntungkan pihak-pihak tertentu dengan adanya lonjakan tersebut.
“Kemarin DPR juga berpesan ada peningkatan di sejumlah daerah tertentu. Tapi ya kami harus lihat terlebih dahulu, di mana persisnya, kami nanti akan cek, kemudian kami akan bandingkan dengan DPT pilpres,”ujarnya.
Saat ditanya apakah ada ukuran terhadap kenaikan jumlah pemilih yang patut dicurigai, Hadar hanya menegaskan, KPU pusat senantiasa mengingatkan KPUD bahwa apapun alasannya kegandaan pemilih tidak dibolehkan. Apalagi sampai memasukkan orang-orang yang tidak berhak ke dalam nama-nama pemilih.
“Jadi orang-orang yang sudah tidak di situ (bertempat tinggal di Binjai,red) meninggal dunia, itu tidak boleh lagi. Selama ini kami mengarahkan mereka (KPUD) bekerja menyusun daftar pemilih, coklit (pencocokan dan penelitian, maupun dikumpulkan kembali, harus memerhatikan hal tersebut. Jadi setiap pekerjaan itu harus diteliti,” ujarnya.
Saat ditanya apakah lonjakan terjadi karena tingkat pertumbuhan penduduk, Hadar mengatakan bisa saja. Namun tidak secara otomatis sinkron dengan pertumbuhan pemilih. Atau bisa juga hasil kerja atau DPT pilpres bukan berdasarkan hasil kerja yang kurang akurat, sementara sekarang ini untuk penetapan DPS berdasarkan hasil kerja yang akurat.
“Ini yang juga kami harus hati-hati. semua yang berkaitan dengan proses daftar pemilih itu harus dikerjakan dengan akurat. Kami beharap masyarakat juga menyempatkan diri untuk mengecek. Kalau tdk sempat ke TPS-nya nanti kami akan menyediakan secara online,” ujar Hadar.
JAKARTA – Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hadar Nafis Gumay mengatakan pihaknya akan memperlajari dugaan adanya lonjakan jumlah pemilih
- IDSIGHT: Tingginya Skor Prabowo-Gibran Mencerminkan Keberlanjutan
- Idrus Yakin Banget Posisi Bahlil Tak Terganggu Kehebohan Elpiji 3 Kg
- DPRD Jateng Terima Hasil Pilgub 2024, Luthfi-Yasin Bersiap Dilantik Presiden Prabowo
- OPM Bakal Bakar Sekolah yang Terapkan MBG, Dasco: Jangan Coba-Coba Teror Kami!
- Hasil Riset: Ini 10 Menteri Terburuk di Kabinet Prabowo
- Diskusi di Kantor PKB, Pakar Mesin Dorong Pemerintah Dukung Industri Baterai EV