Wow! Kantor Polisi Disarankan Mirip Markas Militer
![Wow! Kantor Polisi Disarankan Mirip Markas Militer](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20160710_063818/063818_100049_polisi_simulasi2_dl.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Sudah berulang kali kantor polisi diserang aksi terorisme. Langkah antisipasi perlu dilakukan agar tragedy serupa tidak terulang lagi.
Salah satunya, dengan memperbaiki konsep pembangunan kantor yang tata letaknya kurang aman.
Pengamat Terorisme Al Chaidar mengatakan, aksi teror Solo menunjukkan beberapa kelemahan dari kantor kepolisian. Terbukti di saat pelaku teror bisa masuk ke kantor polisi tanpa halangan.
”Karena itu perlu perbaikan konsep tata letak kantor kepolisian,” ujarnya. Terutama, untuk kantor kepolisian setingkat Polres dan Polsek yang justru lebih rawan diserang.
Perubahan itu bisa dilakukan dengan mengutamakan pada pemberian sekat agar pengunjung tidak langsung masuk ke kantor polisi. ”Misalnya, dengan memberikan pos pengaman di depan kantor kepolisian,” terangnya.
Pos pengaman ini yang memeriksa seluruh pengunjung. Yang telah diperiksa, tentunya bisa masuk ke kantor atau gedung utamanya.
”Lalu, pintu masuk juga diberikan penghalang biar tidak bisa langsung masuk. Semua pengendara sepeda motor dan mobil harus melalui pemeriksaan,” terangnya.
Akan jauh lebih baik bila di setiap kantor kepolisian terdapat halaman yang luas. Halaman tersebut membuat pelaku teror tidak bisa langsung masuk ke gedung utama. ”Kalau menerobos, masih bisa terlihat dan bisa dilumpuhkan di halaman utama itu,” terangnya.
JAKARTA - Sudah berulang kali kantor polisi diserang aksi terorisme. Langkah antisipasi perlu dilakukan agar tragedy serupa tidak terulang
- Civil Society for Police Watch Beberkan Sejumlah Alasan Dorong Reformasi Polri
- Penahanan Tersangka Korupsi Ini Dipindah KPK ke Polda Kalsel
- Hasto Minta Pemeriksaannya Besok di KPK Ditunda
- Cegah Penyelundupan Pasal, Publik Perlu Mengawal Revisi KUHAP untuk Reformasi Polri
- Isu Migrasi BPA dalam Air Galon Terbantahkan, Ini Hasil Penelitian 3 Kampus Ternama
- Presiden Prabowo Sebaiknya Minta Penjelasan Jaksa Agung Soal Penggeledahan Ditjen Migas