Wow, Lomba Cerdas Cermat MPR untuk Bikers Berhadiah Motor Harley Davidson

Lomba Cerdas Cermat ini merupakan bagian dari metode Sosialisasi Empat Pilar MPR.
“Melihat perkembangan sosial politik, saat ini nilai-nilai Pancasila mulai redup di antara sebagian masyarakat. Karena itu, MPR menggelorakan sosialisasi Empat Pilar MPR secara TSM (terstruktur, sistematis, dan massif,” katanya.
Menurut Basarah, nilai-nilai di kalangan komunitas motor hampir sama dengan nilai-nilai Empat Pilar MPR.
“Ada semangat solidaritas yang tinggi dan menjaga keseimbangan di komunitas motor. Nilai-nilai itu sama seperti nilai-nilai Pancasila, seperti solidaritas, gotong royong, keseimbangan, toleransi dan sebagainya,” ujar politikus PDI Perjuangan ini.
Basarah berharap dengan kegiatan Lomba Cerdas Cermat Empat Pilar untuk para bikers ini bisa menghadirkan suasana yang guyub dan gotong royong, tidak ada perbedaan kelas, penggemar motor berbaur menjadi satu.
Sementara Arsul Sani mengatakan pendekatan yang dilakukan Pimpinan MPR saat ini berbeda dengan MPR periode lalu.
“Jika pada periode sebelumnya pendekatan dilakukan dengan lebih banyak ceramah, diskusi, dan dialog. Sekarang pendekatan yang dilakukan lebih kepada pertemuan di luar ruangan dengan cara outbound,” katanya.
Ketua MPR Bambang Soesatyo yang juga Ketua Pembina Motor Besar Indonesia mengatakan melihat perkembangan masyarakat, bila sosialisasi Empat Pilar MPR dilakukan dengan cara ceramah, dialog, kemungkinan orang akan mulai jenuh.
Hadiah Lomba Cerdas Cermat Empat Pilar untuk para bikers ini bukan berasal dari anggaran MPR.
- Waka MPR Hidayat Nur Wahid: Netanyahu Lebih Pantas Ditangkap ICC Dibandingkan Duterte
- Waka MPR: Seni Ukir Jepara Bangkit di Tangan Generasi Muda
- Neng Eem Puji Keputusan Presiden Prabowo yang Umumkan Ojol dapat THR
- Jaga Warisan Intelektual Bangsa, Ibas Siap Kawal Regulasi dan Insentif Penulis
- Wakil Ketua MPR Tegaskan Pentingnya Regenerasi demi Keberlangsungan Seni Ukir Jepara
- Audiensi dengan Penulis Perempuan, Ibas Sampaikan Menulis Bisa Membentuk Peradaban