Wow, Militer AS Bikin Alat ala Mission Impossible
jpnn.com - NEWYORK-- Militer AS mendanai proyek untuk mengembangkan alat elektronik yang mampu menghancurkan diri sendiri seperti alat rahasia dalam film TV, Mission Impossible. Alat ini ditujukan agar data tidak sampai jatuh ke tangan musuh.
Badan Proyek Riset Lanjut Pertahanan AS (DARPA), memberikan dana senilai USD 3,5 juta atau sekitar Rp 38 miliar pada pusat pengembangan komputer IBM untuk mengembangkan Proyek Vanishing Programmable Resources (VAPR) ini.
Harapannya adalah mengembangkan sebentuk alat elektronik "transient" yang bisa dihancurkan dari jarak jauh. Alat ini diharapkan mampu berperan dalam zona pertempuran.
Proposal awal IBM termasuk penggunaan frekuensi radio sebagai pemicu. Alat ini mampu menghancurkan lapisan kaca pada chip silikon sehingga menghancurkannya seketika menjadi butiran debu.
"Pemicu, seperti sekering atau lapisan metal yang gampang bereaksi akan dipakai pada proses penghancuran awal," tulis DARPA dalam pengumuman pemberian dana ini.
Laman BBC menyebutkan DARPA berharap dapat mengembangkan sensor dengan jaringan distribusi luas yang mampu mengumpulkan dan mengirimkan data dalam periode terbatas kemudian dengan seketika alat itu bisa hancur dengan sendirinya agar tak jatuh ke tangan musuh.
Teknologi VAPR juga berpotensi dimanfaatkan untuk diagnosa serta perawatan medis, jika sensornya dapat dibangun sedemikian rupa sehingga tak berbahaya ketika diserap tubuh. (esy/jpnn)
NEWYORK-- Militer AS mendanai proyek untuk mengembangkan alat elektronik yang mampu menghancurkan diri sendiri seperti alat rahasia dalam film TV,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya
- Hmmm... Puluhan Warga Yahudi Israel Mau Jadi Mata-Mata Iran
- Erdogan Jorjoran Menyokong Musuh Assad, Apa Kepentingan Turki di Suriah?
- Geledah Kantor Presiden, Polisi Korsel Cari Bukti Pengkhianatan