Wow! Pendiri Telegram Promosikan Bali via Instagram
jpnn.com, BALI - Kedatangan pendiri Telegram Pavel Durov ke Indonesia bukan hanya untuk mengurusi aplikasi pesan instan bikinannya yang sempat diblokir Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Setelah urusannya selesai, Durov langsung memanfaatkan waktunya untuk menikmati keindahan Indonesia. Pria asal Rusia itu memilih Bali sebagai destinasi pilihannya. Dia sempat berkeliling Pulau Dewata, nama lain Bali selama beberapa hari. Salah satunya ke Ubud.
Layaknya pesohor lain yang datang ke Indonesia, Durov juga menjadi “endoser” pariwisata tanah air. Dia memamerkan liburannya melalui akun Instagram resminya. Foto pertama diunggah pada 7 Agustus lalu. Saat itu, dia memajang foto patung di Garuda Wisnu Kencana (GWK).
Patung tembaga yang didesain untuk menjadi yang tertinggi dan terbesar di dunia, mengalahkan Patung Yesus di Rio de Janeiro, Brasil. GWK akan rampung pada Agustus 2018, dan saat ini terus dikebut, untuk menjadi lokasi dinner untuk menyambut peserta IMF World Bank Annual Meeting 2018 di Bali. “Perjalanan yang luar biasa ke Indonesia pekan lalu. Foto lain dari Bali yang luar biasa segera menyusul,” tulis pria 32 tahun itu.
Dua hari berselang, Durov kembali memajang foto pelesirannya. Namun, kali ini dia mengunggah foto selfie di Bali. Durov terlihat mengenakan kaus hitam.
Di belakangnya terhampar pantai dan karang. Durov tak menyebutkan secara detail lokasi pelesirannya. Dia kembali memajang foto patung di Instagram-nya sehari berselang. Durov seolah bermain teka-teki terkait lokasi liburannya. Namun, netizens Indonesia meyakini foto patung yang diunggah Durov berada di GWK.
Foto terakhir diunggah, Senin (14/8). Kali ini, Durov berpose di sebuah kolam renang di kawasan Ubud. Durov terlihat tak memakai baju. Dia membiarkan badan six packs-nya membius warganet cewek Indonesia. Perpaduan wajah rupawan, kumis dan jambang tipis, serta badan atletisnya membuat netizens cewek gagal fokus.
Kedatangan pendiri Telegram Pavel Durov ke Indonesia bukan hanya untuk mengurusi aplikasi pesan instan bikinannya yang sempat diblokir Kementerian
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga