WOW, Pengacara Lamborghini Maut Pasang Iklan, Minta Media dan Masyarakat agar...
jpnn.com - TRAGEDI Lamborghini maut yang menabrak lapak STMJ di Surabaya, Minggu (29/11) menjadi perhatian media massa dan masyarakat di media sosial. Pemberitaannya pun cenderung negatif. Sampai-sampai, tim pengacara sang pengemudi Lamborghini, Wiyang Lautner, 24, memasang iklan di koran Jawa Pos, yang merupakan salah satu media cetak terbesar di tanah air.
Di mana isinya adalah untuk mengingatkan agar semua media dan masyarakat di media sosial tidak menayangkan pemberitaan negatif. “(Agar media dan masyarakat) tidak memberikan pemberitaan/pernyataan yang negatif tanpa di dasari dengan bukti-bukti yang kuat, yang dapat merugikan klien kami,” tulis Amoz HZ Taka dalam iklan tersebut.
Tim pengacara itu pun menegaskan akan menempuh jalur hukum sesuai dengan undang-undang yang berlaku, bagi media yang tidak melaksanakan imbuan tersebut.
(BACA: Iklan Pengacara Lamborghini Itu Adalah Bentuk Ancaman, Melanggar Pidana!)
Dalam pengumuman itu, Amoz dan kawan-kawannya menyatakan bahwa kecelakaan itu merupakan musibah yang bisa dialami setiap orang. “Bahwa kejadian kecelakaan yang terjadi pada hari Minggu, tertanggal 29 November 2015 adalah bukan ajang kebut-kebutan atau balapan,” tulisnya.
Selain itu pihak pengacara juga menyebut, kecelakaan itu terjadi karena kondisi jalan di sekitar Jalan Manyar Kertoarjo, Surabaya tergenang air karena hujan sehingga jalanan licin. Karenanya ban kendaraan Lamborghini terjadi selip dan roda kanan belakang terbentur trotoar.
(BACA: Peradi: Pengacara Lamborghini Maut Tak Layak Pasang Iklan!)
“Itu mengakibatkan roda kanan belakang terkunci sehingga laju kendaraan di luar kendali klien kami,” imbuhnya.
TRAGEDI Lamborghini maut yang menabrak lapak STMJ di Surabaya, Minggu (29/11) menjadi perhatian media massa dan masyarakat di media sosial. Pemberitaannya
- Kebakaran Melanda Rumah Padat Penduduk di Tanah Abang, Ini Dugaan Penyebabnya
- Tidak Seluruh Honorer Lulus PPPK 2024, Sudah Diantisipasi, 3 Alasannya
- PWNU Jateng Sebut Pilkada Membuktikan Kedewasaan Politik Warga
- 5 Berita Terpopuler: Kenaikan Gaji Guru Honorer Bikin Penasaran, PNS dan PPPK Makin Makmur, Kontroversi Muncul
- Pererat Hubungan Antar-Negara, Perpustakaan Soekarno Garden Bakal Dibangun di Uzbekistan
- Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang, Keluarga Korban Lapor ke Polda Jateng