Wow! Penggunaan Uang Elektronik 2021 Moncer, Nilai Sebegini
jpnn.com, JAKARTA - Penggunaan nilai uang elektronik untuk transaksi ekonomi makin moncer.
Bank Indonesia (BI) mencatat nilai transaksi ekonomi menggunakan uang elektronik pada Oktober 2021 mencapai Rp 29,23 triliun
Gubernur BI Perry Warjiyo menyebutkan pertumbuhan transaksi menggunakan uang elektronik tumbuh 55,54 persen (yoy) dibandingkan periode sama tahun lalu.
Menurut dia, kenaikan itu juga disertai nilai transaksi digital banking yang mencapai Rp 3.910,25 triliun atau tumbuh 63,31 persen (yoy).
"Transaksi ekonomi dan keuangan digital tumbuh pesat seiring meningkatnya akseptasi dan preferensi masyarakat untuk berbelanja daring, perluasan dan kemudahan sistem pembayaran digital, serta akselerasi digital banking," kata Perry di Jakarta, Kamis (18/11).
Perry menuturkan nilai transaksi pembayaran non tunai menggunakan kartu ATM, kartu debet, dan kartu kredit telah mencapai Rp 664,26 triliun atau tumbuh 6,37 persen (yoy).
Pencapaian ini, lanjut Perry, diperkuat dengan perluasan ekosistem QRIS.
BI menyebut penggunaan QRIS telah melampaui target 2021 dan mencapai 12,5 juta merchant pada pertengahan November 2021.
Penggunaan nilai uang elektronik untuk transaksi ekonomi makin moncer. Bank Indonesia (BI) mencatat nilai transaksinya 55,54 persen (yoy).
- Awal Tahun, USD Hari Ini Masih Bertengger di Rp 16 Ribuan, Kapan Turun?
- Kadin Apresiasi Kebijakan Tarif PPN 12% Hanya untuk Barang dan Jasa Mewah
- Pemerintah Bakal Sediakan Rp 20 Triliun untuk UMKM hingga PMI
- 5 Strategi Bisnis BNI Menghadapi Tantangan Perekonomian 2025
- Menko Airlangga Ungkap Program Belanja Murah Akhir Tahun Cetak Transaksi Rp 71,5 Triliun
- Meraih Peluang Ekonomi di Tahun 2025