Wow, Penonton Asing di MotoGP Sepang Lebih Banyak dari Indonesia
jpnn.com - JAKARTA - Penggemar balap motor di Indonesia mendapat pujian dari CEO Sepang International Circuit, Datuk Razlan Razali.
Antusiasme Indonesia sebagai negara tetangga Malaysia, menempatkan fans motor Indonesia sebagai penonton asing terbanyak.
Dari data yang dipaparkan dalam promosi MotoGP dan F1 di Sepang, Malaysia, Rabu (27/7) di kawasan Gunawarman, Jakarta, selama dua tahun berturut-turut, penonton Indonesia di posisi tertinggi.
"Sebagai negara Jiran kami, Indonesia menjadi salah satu negara yang diharapkan juga banyak menyaksikan MotoGP di Sepang. Harus diakui, penonton asal Indonesia terbanyak, dan mengalami peningkatan," ungkapnya.
Pada 2014, ada 8.200-an penonton, kemudian pada 2015 ada 9.600-an penonton yang datang ke sirkuit internasional tersebut. Karena itu, Indonesia menjadi satu dari empat negara utama yang menjadi tujuan promosi dari pihak Sepang International Circuit.
"Indonesia, Thailand, dan Singapura memang jadi target promosi utama kami, baru setelah itu ada Australia. Mereka juga punya banyak penonton datang ke Sepang," tegasnya.
Tak hanya di MotoGP, Razlan juga mengakui, bahwa Indonesia memiliki penonton yang fanatik untuk F1. Fans balap jet darat Indonesia mencapai 2 ribu lebih, ada di urutan nomor dua di bawah Singapura.
"Kami sudah siapkan video promosi khusus untuk fans F1 dan MotoGP, ini pertama kalinya even balap terbesar di dunia digelar dalam bulan yang sama, Oktober, itu bagus untuk promosi kami," tegasnya. (dkk/jpnn)
JAKARTA - Penggemar balap motor di Indonesia mendapat pujian dari CEO Sepang International Circuit, Datuk Razlan Razali. Antusiasme Indonesia
- Timnas Indonesia Gagal ke Semifinal ASEAN Cup 2024, Erick Thohir Bakal Evaluasi Total
- Piala AFF 2024: Timnas Indonesia Gagal Penuhi Target, PSSI Evaluasi Shin Tae Yong?
- Liga Spanyol: Atletico Madrid Geser Barcelona dari Puncak Klasemen
- Indonesia Gagal di ASEAN Cup 2024, Pengamat: STY Mencoreng Catatan Timnas
- Tanpa Pemain Diaspora PSSI, Shin Tae Yong Hanya Pelatih Biasa
- Indonesia Gagal ke Semifinal ASEAN Cup, Pelatih Harus Bertanggung Jawab