WOW! Penyiar Radio Pemberontakan Di Surabaya Diburu Belanda, Hadiahnya...(2)
Sembari itu, mereka putar gelombang mencari siaran tak resmi yang biasa menghembuskan propaganda antirepublik.
Sekali waktu, radio kaki tangan Belanda itu mengumumkan: Kepada yang menyerahkan K'Tut Tantri, penyiar Radio Pemberontakan ke markas Belanda di Surabaya, dapat hadiah 50 ribu gulden.
Siaran itu menarik perhatian para muda-mudi gerilya itu.
Biasanja kami tidak merepotkan diri untuk mendjawab siaran Belanda. ketjuali djika ada hal jang sungguh2 perlu ditangkis. Tapi kali ini kami merasa geli. Aku berkumandang di udara memanggil pemantjar Belanda itu, menjebut namaku dan menjatakan...
Tuan2 tahu, bahwa gulden Belanda tidak berharga sekarang di Indonesia? Kami mempunjai uang sendiri.
Hijrah Lagi
Beberapa pekan di Bangil, pesawat terbang mulai berputar-putar. Mereka memutuskan pindah ke sebuah tempat di belakang Mojokerto.
Dalam kegelapan malam, barang-barang dan perkakas pemancar radio dikemas.
SURABAYA ditinggalkan. Sementara waktu biarlah ia menjadi kota kenangan. Wenri Wanhar - Jawa Pos National Network ======= Setelah tiga hari
- Freddie Mercury, Majusi dan Asma Allah di Jagat Rock
- Tak Perlu Sekolah Tinggi, Inilah Kisah Penemu Listrik...
- Benarkah Ekspedisi Pamalayu Penaklukkan Jawa atas Sumatera? Ini Bukti Arkeologisnya...
- Saat Ditemukan, Candi ini Menginspirasi Belanda Membuat Kapal, Eh...Ditenggelamkan Nazi
- Kota Tjandi, Nama Asli Wilayah Candi Muara Takus
- Obituari Ani Yudhoyono