Wow! Petisi Tolak Full Day School Tembus 20 Ribu Tanda Tangan
jpnn.com - JAKARTA - Petisi menolak rencana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menerapkan sekolah sehari penuh (full day school)sudah ditandatangani lebih dari 20 ribu orang.
Petisi ini digagas seorang orangtua murid, Deddy M. Kresnoputro. Penolakan hadir, karena menilai wacana Mendikbud itu sangat tidak tepat.
"Hingga Pukul 15.00 WIB tadi, petisi berjudul 'tolak pendidikan full day/sehari penuh di Indonesia' telah didukung lebih dari 20 ribu tandatangan," ujar Direktur komunitas Change.org Desmarita Murni, Selasa (9/8).
Menurut Desmarita, dalam petisi tersebut Deddy menyebut beberapa alasan menggalang penolakan. Antara lain, karena wacana tersebut memperlihatkan kecenderungan pengambil kebijakan kerap mengacak-acak sistem kurikulum yang ada.
"Sekarang muncul wacana untuk anak sekolah sehari penuh, dengan alasan pendidikan dasar saat ini tidak siap menghadapi perubahan jaman yang begitu pesat. Semoga bapak-bapak dan ibu-ibu tahu bahwa tren sekolah di negara-negara maju saat ini adalah mengurangi waktu sekolah, tidak ada pekerjaan rumah, dan lebih pada pembangunan karakter anak,” ujar Desmaritas mengutip pernyataan Deddy.
Selain itu, Deddy kata Desmarita, juga mengutip tulisan seorang guru yang menggarisbawahi bahwa membiarkan anak sehari penuh bersekolah, seperti melepas tanggung jawab orangtua terhadap anak-anaknya ke sekolah. Selain itu, juga merenggut interaksi antara anak dengan orang tua.
"Jika kondisi pendidikan seperti itu terjadi, Deddy mengatakan orang akan memilih metode home schooling atau bersekolah di rumah sebagai opsi pendidikan bagi anaknya," ujar Desmarita.(gir/jpnn)
JAKARTA - Petisi menolak rencana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menerapkan sekolah sehari penuh (full day school)sudah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- SMP SIS Cilegon Jadi Sekolah Pertama Berstandar Internasional di Banten Utara
- UAC Mojokerto Perkuat Kolaborasi Pemerintah dan Akademisi dalam ICORCS 2025
- Sinergi ARLIC dan IMLA Dorong Pengembangan Bahasa Arab di Indonesia
- PPDB Diganti SPMB, Mendikdasmen Mengeklaim Ada Hal Baru
- Tingkatkan Literasi Anak, Universitas Bakrie-Yayasan Buddha Tzu Chi Gelar Ekspresi 2025
- Dilantik Jadi Kaprodi S2 Ilmu Hukum, Edi Hasibuan Berharap Banyak Polisi Mendaftar