Wow, Polisi Sita Sabu-Sabu dan Ekstasi Senilai Rp 7,5 Miliar

jpnn.com - SURABAYA - Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur berhasil meringkus jaringan pengedar narkoba antarprovinsi, Selasa (10/3).
Dalam operasi, polisi menyita 2,1 kilogram (kg) sabu-sabu dan 9.000 butir ekstasi (setara 2,7 kg) pil ekstasi.
Barang bukti senilai sekitar Rp 7,5 miliar tersebut hendak diselundupkan ke Banjarmasin melalui kapal motor (KM) Kumala dengan rute Sri Lanka-Aceh-Surabaya.
Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf menjelaskan bahwa penangkapan pengedar narkoba yang diduga jaringan internasional tersebut berawal saat KM Kumala bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak pada 27 Februari lalu.
Saat itu, anak buah kapal (ABK) menemukan tas ransel warna cokelat muda yang tertinggal dan diduga milik penumpang di kamar tidur penumpang.
Karena curiga, ABK tersebut akhirnya melaporkan penemuan tas itu ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti. ”Saat diperiksa, tas itu ternyata berisi 2,1 kg sabu sabu dan 9.000 ribu biji pil ekstasi,” kata Anas yang didampingi Kepala Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Arnapi seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Rabu (11/3).
Mengetahui hal tersebut, polisi melakukan penyelidikan tentang ke pemilikan barang haram itu. Polisi pun mengecek daftar penumpang sesuai manifes yang menempati kamar tersebut. (jay/awa/jpnn)
SURABAYA - Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur berhasil meringkus jaringan pengedar narkoba
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pakar Hukum UI Nilai KPK Terkesan Targetkan untuk Menjerat La Nyalla
- Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Dukung Industrialisasi Pedesaan Sebagai Model Nasional
- Nono Sampono: PIK 2 Terbuka untuk Semua Agama, Ini Wajah Toleransi Indonesia
- Ketua Umum Yayasan Sanggar Sinar Suci: Penyambutan Thudong adalah Simbol Persatuan Umat
- Aturan Blending BBM Jelas dan Legal, Penyidikan Harus Transparan
- Oknum Dokter Terduga Pelaku Pelecehan Seksual di Malang Dipolisikan Korban