Wow, Puteri Persahabatan Usulkan Tes Keperjakaan
Rabu, 29 September 2010 – 15:42 WIB

Wow, Puteri Persahabatan Usulkan Tes Keperjakaan
JAKARTA – Selain menolak dilakukannya Tes Keperawanan terhadap para siswi, Puteri Persahabatan dan Puteri Favorit 2009, Tien Virginia Arisai malah minta dilakukan tes keperjakaan. Finalis PPI 2010 dari Sumsel, Ega Selviana Sarfawi berbeda pendapat. Cewek 22 tahun itu malah setuju dilakukan tes keperawanan bagi perempuan. Menurutnya, siswa SMA akan sangat baik diberi perhatian lebih karena masa SMA merupakan masa yang labil. “Aku sih setuju, asal tujuannya benar-benar baik untuk menata kehidupan generasi penerus kita. Anak-anak SMA itu ‘kan merupakan tumpuan masa depan bangsa,” ujar calon pendidik dari Palembang itu.
“Ya, kalau perempuan di tes keperawanannya, berarti laki-laki juga harus dites keperjakaannya. Biar adil. Jangan hanya menyudutkan perempuan dong. Kan kalau berbuat (seks) tidak hanya dilakukan satu orang kan, pasti ada laki-laki dan perempuannya. Kecuali, kalau perempuan sama perempuan saja,” kata Virgin, Rabu (29/9).
Menurut cewek asal Papua Barat itu, lontaran tes keperawanan yang disampaikan oleh wakil rakyat dari Jambi bukan ide yang cerdas, karena tes keperawanan bisa menyakiti hati perempuan. “Cari deh ide yang lebih baik. Masak tes keperawanan. Itu bisa menyakiti hati perempuan,” ujarnya.
Baca Juga:
JAKARTA – Selain menolak dilakukannya Tes Keperawanan terhadap para siswi, Puteri Persahabatan dan Puteri Favorit 2009, Tien Virginia Arisai
BERITA TERKAIT
- Kompetisi Inovasi Teknologi Elektro Trisakti Cup 2025 Targetkan Siswa SMA Sederajat
- ITS Gandeng Ganesha Menyosialisasikan Penerimaan Mahasiswa Baru FTSPK
- Pesantren 1.000 Cahaya, Misi Pendidikan Ramadan untuk Anak Yatim dan Disabilitas
- Pemprov Jabar Bakal Tebus 335.109 Ijazah Siswa Menunggak Uang Sekolah, Duitnya Rp 1,3 T
- Ruang Pintar PNM Perluas Akses Pemberdayaan Ibu dan Anak
- BINUS University Kukuhkan 7 Guru Besar Sekaligus di Awal 2025