Wow! Rupiah ke Level Tertinggi Tahun Ini, Berpotensi Rp 12.500

Duit sebesar itu bisa digunakan untuk ekspansi bisnis. Melihat berbagai situasi yang ada, David memperkirakan nilai tukar rupiah berpotensi menuju Rp 12.500 per USD.
Keyakinan yang sama diungkapkan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani.
”Saya kira bisa ke Rp 12.500 tahun ini. Kemungkinannya sangat besar karena fundamen kita membaik,” ujarnya kemarin.
Atas dasar itu pula, pelaku bisnis merasa nyaman atas kenaikan nilai tukar rupiah saat ini. Terlebih, pergerakannya bertahap, tidak melonjak signifikan. Memang, kata bos Sahid Group tersebut, penguatan rupiah memiliki andil dari faktor global. Tetapi, dia menilai peran besar justru ada dari dalam negeri. ”Lihat saja program amnesti pajak sudah signifikan,” tegasnya.
Ekonom Indef Eko Listiyanto menambahkan, dampak penguatan rupiah pada masyarakat meliputi dua hal.
Pertama, bagi eksporter, sesungguhnya jika rupiah terlalu menguat, daya saing akan melemah karena membuat harga barang melambung.
Dampak kedua, untuk importer akan lebih menguntungkan karena mengimpor terasa lebih murah.
”Sebab, jika dilihat secara keseluruhan, barang impor untuk komponen konsumsi cukup tinggi. Maka, ini mendorong harga-harga barang impor akan lebih murah,” ujarnya.
JAKARTA – Program tax amnesty berhasil mengalirkan arus dana masuk ke dalam negeri. Dampaknya, nilai tukar rupiah tedongkrak ke level tertinggi
- HUT ke-50 TMII, Bank Raya Hadirkan Kemudahan Transaksi Untuk Para Pengunjung
- Libur Lebaran Usai, Tanjung Priok Kacau: Apa yang Salah dengan Sistem Indonesia?
- PKSS Perkenalkan Contact Center 1500399 untuk Tingkatkan Kualitas Layanan Bisnis
- Pemegang Saham Pelita Air Kukuhkan Kembali Dendy Kurniawan sebagai Direktur Utama
- Bank Raya Targetkan 10 Ribu Nasabah Baru pada Pesta Rakyat Nusantara di TMII
- Kemacetan Panjang di Pelabuhan Tj Priok, Ketum INSA Bilang Begini