Wow! Rupiah ke Level Tertinggi Tahun Ini, Berpotensi Rp 12.500

Namun, secara umum Eko memandang penguatan rupiah akan membawa dampak yang lebih menguntungkan bagi Indonesia daripada merugikan.
Sebab, turunnya kinerja ekspor tidak hanya disebabkan kurs. Pelemahan ekspor juga dipicu demand yang memang sedang turun.
Selain itu, konfidensi pasar diprediksi semakin bertambah seiring dengan penguatan rupiah.
”Ini yang kita butuhkan. Stability, confidence, dan tentunya menjaga ekspektasi. Kalau rupiah menguat, ekspektasi ekonomi akan membaik. Trust akan meningkat,” jelasnya.
Keyakinan pada kondisi ekonomi yang membaik diprediksi tetap kuat. Meski Asian Development Bank (ADB) baru saja merevisi target pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini dari 5,2 persen menjadi 5 persen.
Namun, Eko menggarisbawahi perlunya perbaikan dari dua sisi pendorong pertumbuhan ekonomi RI, yakni dari sisi fiskal dan moneter.
”Kita tahu problem 2016 ini bukan moneter, melainkan fiskal. Moneternya terbilang stabil. Inflasi terkendali dan tidak ada gejolak berlebihan dari sisi moneter seperti pelemahan mata uang tahun lalu. Tinggal dari sisi fiskal saja,” bebernya.
Eko menyebutkan, adanya potensi defisit yang hingga akhir tahun diprediksi melebar serta pemotongan anggaran karena perencanaan target awal tidak tercapai akan menambah shortfall ke depan. ”Risiko fiskal memengaruhi moneter,” katanya. (dee/byu/ken/gen/c9/oki)
JAKARTA – Program tax amnesty berhasil mengalirkan arus dana masuk ke dalam negeri. Dampaknya, nilai tukar rupiah tedongkrak ke level tertinggi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemegang Saham Pelita Air Kukuhkan Kembali Dendy Kurniawan sebagai Direktur Utama
- Bank Raya Targetkan 10 Ribu Nasabah Baru pada Pesta Rakyat Nusantara di TMII
- Kemacetan Panjang di Pelabuhan Tj Priok, Ketum INSA Bilang Begini
- Harga Pangan Hari Ini, Bawang Merah Menurun, Cabai Masih Tinggi
- Soal Penutupan Sementara Padma Hotel Bandung, Ini Penjelasan Manajemen
- Strategi Bank Raya Memperkuat Layanan Digital, Lewat Kecanggihan Fitur & Kinerja