Wow! Sang Ratu Diminta tak Balik lagi ke Istana
jpnn.com - LONDON – Buckingham Palace bakal direnovasi besar-besaran. Dampaknya, Ratu Elizabeth II dalam waktu dekat harus keluar dari istana di pusat Kota London tersebut
Anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan itu mencapai GBP 150 juta (sekitar Rp 3,1 triliun) yang tentu saja diambilkan dari pajak.
’’Selama beberapa tahun mendatang, pemeliharaan gedung, khususnya Istana Buckingham, menjadi tantangan keuangan yang signifikan,’’ ujar Alan Reid, bendahara Ratu Elizabeth II.
Istana dengan luas 77 ribu meter persegi itu sama sekali tidak pernah ditata ulang dan direnovasi besar-besaran sejak 1952. Di istana yang sudah berusia 18 abad tersebut, banyak asbes yang harus segera diganti.
Penggunaan asbes dalam jumlah besar bisa mengganggu pernapasan. Selain itu, banyak peralatan yang sudah usang. Misalnya, pemanas yang telah berusia 60 tahun lebih dan memakan banyak energi.
’’Salah satu opsinya adalah istana harus dikosongkan,’’ ujar seorang sumber di dalam istana terkait renovasi itu. Pilihan lainnya adalah mengerjakan renovasi per bagian, tidak menyeluruh. Dengan demikian, keluarga kerajaan masih bisa tinggal di area yang tidak direnovasi. Rencananya pihak istana menyewa ahli dari luar untuk menilai skenario yang terbaik.
Dickie Arbiter, mantan sekretaris pers kerajaan, membenarkan bahwa dibutuhkan banyak biaya untuk perbaikan Istana Buckingham. Ada 775 kamar yang tidak pernah diperbarui sejak enam dekade silam.
Beberapa tamu bahkan melihat bekas rembesan air hujan di dekat lukisan-lukisan mahal yang ada di dalam istana. Dia juga mengungkapkan bahwa keluarga kerajaan sangat mungkin akan direlokasi ke Kastil Windsor.
LONDON – Buckingham Palace bakal direnovasi besar-besaran. Dampaknya, Ratu Elizabeth II dalam waktu dekat harus keluar dari istana di pusat
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer