Wow, Satu Buku Rp3 Juta

Wow, Satu Buku Rp3 Juta
Wow, Satu Buku Rp3 Juta
CIBINONG- Praktek seenaknya saja menggunakan uang APBD, masih saja berlangsung di banyak daerah. Di Kabupaten Bogor misalnya, ditemukan kejangalan saat Evaluasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) triwulan III tahun anggaran 2012 Kabupaten Bogor, kemarin.

Kejanggalan itu berasal dari proyek pengadaan buku profil Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag).  Perlu diketahui, APBD menggelontorkan dana sebesar Rp151.530.000 hanya untuk pembuatan buku profil Diskoperindag sebanyak 50 buku. Artinya, satu buku dihargai sekitar Rp3 juta. Sebuah angka fantastis untuk pembuatan buku profil sebuah satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

“Kami juga jadi penasaran dengan bentuk isi dari buku tersebut. Karena satu buku seharga Rp3 juta itu masih awam di telinga kami. Apalagi masyarakat,” jelas Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Bogor, Iwan Setiawan, kemarin. Ketika ditanya mengapa anggaran buku profil itu bisa lolos di Badan Anggaran DPRD" Iwan mengakui kesalahannya. Dia beralasan, jajarannya saat itu memang lebih fokus dalam merancang target pendapatan daerah.

“Kami tidak bisa detail. Karena ada hal lain yang lebih penting (target pencapaian pendapatan,red) untuk kami selesaikan waktu itu,” cetus Iwan. Dari alasan yang diterima Komisi B, diskoperindag menjabarkan bahwa biaya konsultan menyedot anggaran cukup banyak di proyek pengadaan buku ini. Parahnya, hingga jelang akhir tahun ini, anggaran untuk kegiatan itu baru terserap Rp32.697.000, atau 21,58 persen dari total dana yang dianggarkan. Buku yang telah selesai cetak mencapai 30 buah.

CIBINONG- Praktek seenaknya saja menggunakan uang APBD, masih saja berlangsung di banyak daerah. Di Kabupaten Bogor misalnya, ditemukan kejangalan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News