Wow! Selundupkan TKI ke Malaysia, Tekong Diupah Rp 15 Juta Perkepala

jpnn.com - LUBUKBAJA - Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Barelang akhirnya menetapkan Agus dan Toni sebagai tersangka penyelundupan enam TKI ilegal ke Malaysia. Kedua tersangka ini terbukti sebagai penyalur sekaligus tekong calon TKI.
"Setelah menjalani pemeriksaan, mereka kita tetapkan sebagai tersangka," ujar Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Memo Ardian seperti dikutip dari batampos (Jawa Pos Group).
Dari pengakuan tersangka, mereka mendapat upah Rp 15 juta untuk meloloskan seorang TKI. Mereka bekerja sama dengan penyalur yang berada di Malaysia
"Jadi mereka penyalur dan ada yang menunggu di Malaysia," tutur Memo.
Memo menegaskan masih melakukan penyelidikan terhadap seorang penyalur yang bekerja di Malaysia. Pelaku tersebut diketahui sebagai pengurus TKI saat berada di Malaysia.
"Ada seorang lagi yang masih kita cari. Sekarang keberadaannya belum diketahui," paparnya.
Atas perbuatannya, sambung Memo, dua tersangka dijerat UU trafiking. Dimana tersangka turut menyembunyikan calon TKI itu di kawasan ruli Tanjungpiayu.
Sementara itu, Dedi, anggota organisasi Gerakan Anti Trifficking (GAT) Kepri mengatakan tengah mengurus kepulangan enam calon TKI tersebut ke kampung halamannya di Cianjur dan Sukabumi.
LUBUKBAJA - Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Barelang akhirnya menetapkan Agus dan Toni sebagai tersangka penyelundupan enam TKI
- Polres Tarakan Diserang Prajurit TNI
- Menganiaya Ibu Tiri dengan Parang, Pria di Makassar Diringkus Polisi
- Motif Pembunuhan IRT di Badung Bali Terungkap, Tuh Pelakunya
- Gerebek Lokasi Perjudian Sabung Ayam di Musi Rawas, Polisi Tangkap 5 Orang
- Jadi Tersangka Kasus Pagar Laut, Kades Kohod Datangi Bareskrim
- Bea Cukai Gagalkan Distribusi Rokok Ilegal yang Ditutupi Muatan Pupuk