Wow! Ternyata Melibatkan Adik Petinggi Kemenag
"Jemaah haji berkeinginan berangkat haji, kita harus lindungi. Sejauh mana kemampuan negara memberikan perlindungan kepada mereka," ungkapnya.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menambahkan, kasus ini ternyata bukan yang pertama kali. Keterangan itu diperolehnya dari laporan Duta Besar RI di Manila.
Oleh karenanya, penanganan tindakan melawan hukum ini sudah ada yang menangani. "Mereka korban dari kejahatan yang terorganisir. Dan yang paling utama saat ini adalah memberikan perlindungan maksimal pada 177 CHJ tersebut," tuturnya.
Menlu pun sudah berkomunikasi dengan Kemenlu Filipina. Akses pun sudah dibuka oleh otoritas setempat agar Indonesia bisa melakukan pendalaman dan verifikasi. Dari 177 sudah 144 CHJ yang dicocokkan dengan data Sistem informasi managemen keimigrasian (Simkim).
"Kemlu kemarin sudah menurunkan tenaga tambahan untuk membantu mereka. KBRI Manila juga terus mendampingi dan memberi bantuan logistik," papar Mantan Dubes RI untuk Belanda itu. (wan/tyo/gun/mia)
JAKARTA – Pemberangkatan 177 calon jamaah haji asal Indonesia yang menyelinap melalui Filipina ternyata melibatkan keluarga petinggi Kementerian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menteri Lingkungan Hidup Minta TPA Setop Pakai Sistem Open Dumping
- Koalisi BEM Banten Serukan Tolak Upaya Said Didu Mengadu Domba terkait PIK 2
- Teruntuk Jenderal Listyo Sigit, Anda Dicap Terlibat Merusak Demokrasi di Indonesia
- Kasus Korupsi di Kemenhub, KPK Menahan 3 Ketua Pokja Proyek DJKA
- Parcok Cawe-Cawe di Pilkada, Deddy PDIP Serukan Copot Jenderal Listyo
- KSAD Jenderal Maruli: Lulusan Seskoad Harus Mampu Mengemban Tugas Masa Depan