Woww, 130 Ton Sampah Ludes Hanya 1 Jam
jpnn.com - SAMARINDA - Gunungan sampah di Jalan Teuku Umar, depan kantor DPRD Kaltim di Karang Paci, akhirnya ludes. Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang yang memimpin tim membersihkan tempat pembuangan sementara (TPS) di jalan padat kendaraan tersebut, Kamis (7/7) petang.
Dalam satu jam, 13 truk mengangkut sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA). Total lebih 130 ton sampah berbau tak sedap dipindahkan. Pekerjaan dibantu sebuah ekskavator milik Dinas Bina Marga dan Pengairan Samarinda.
Sebelumnya, 12 truk telah mengangkut sampah di Pasar Kedondong, Jalan Ulin, Sungai Kunjang. Tumpukan sampah di Samarinda memang sangat memprihatinkan dalam beberapa hari terakhir.
Sampah bertebaran dan menumpuk di hampir seluruh kota, kotoran itu tidak diangkut petugas selama puluhan jam. Masyarakat pun protes keras. Di Pasar Kedondong, Kelurahan Karang Anyar, Sungai Kunjang, misalnya.
Di sana arga menutup jalan dengan sampah. Protes berlangsung hingga tadi malam di Jalan Ulin. Kendaraan roda empat harus memutar balik karena demonstrasi tersebut. Sementara itu, kendaraan roda dua masih bisa lewat.
Kepada Kaltim Post, warga mengaku tak tahan dengan aroma tak sedap dari kotoran yang menggunung. Para warga di RT 35 tepat di depan Pasar Kedondong menutup badan jalan dengan timbunan sampah.
Murjani (56), warga setempat, mengatakan bahwa dia dan para tetangga sudah tidak tahan dengan bau busuk. “Di sini malah sudah empat hari tidak diangkat,” ujarnya. (fel/eff/jos/jpnn)
SAMARINDA - Gunungan sampah di Jalan Teuku Umar, depan kantor DPRD Kaltim di Karang Paci, akhirnya ludes. Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak