Wozniacki Ingin Hapus Trauma
Senin, 11 April 2011 – 22:25 WIB

Caroline Wozniacki. Foto: AP Photo/Mic Smith
Sebelum edisi 2011, Wozniacki sudah satu kali merasakan final di turnamen lapangan tanah liat hijau Charleston. Itu terjadi pada 2009. Sayang, saat itu dia menyerah pada petenis Jerman Sabine Lisicki. Tahun lalu, dia hanya sampai semifinal, setelah mengundurkan diri akibat cedera engkel.
Baca Juga:
"Saya sangat senang meraih final. Pekan ini saya menjalani permainan yang baik," jelas Wozniacki.
Peningkatan permainan Wozniacki yang sempat trauma bertarung di lapangan tanah liat berlangsung mulus sejak laga pertama di Charleston Terbuka. Dia harus menjalani dua kali tie-break saat mengalahakn Barbora Zahlavova (Republik Ceko) di babak ketiga serta ketinggalan satu set lebih dahulu untuk membekuk Yanina Wickmayer (Belgia) di perempat final.
"Jelas tiga pertandingan pertama di sini memberikan motivasi besar bagi permainan saya di tanah liat. Belum tuntas jika saya belum membawa pulang gelar juara," kata Wozniacki.
CHARLESTON - Konsistensi permainan Caroline Wozniacki di lapangan tanah liat patut menjadi perhatian para rivalnya musim ini. Petenis Denmark,
BERITA TERKAIT
- PSBS Biak Percaya Diri saat Jumpa PSS Sleman yang Tengah Berjuang di Jurang Degdradasi
- Hasil Babak Grup Piala Asia U-17 2025: Indonesia dan Uzbekistan Digdaya, Australia Apes
- Timnas U-17 Indonesia ke Perempat Final Piala Asia, Simak Kalimat Eks Bos Inter Milan
- Jadwal Timnas U-17 Indonesia Perempat Final Piala Asia 2025, Catat ya
- Melawan Afghanistan, Gol-gol Timnas U-17 Indonesia di Ujung Laga, Sempurna
- Vietnam Tersingkir dari Piala Asia U-17 2025 Secara Tragis