Wright Partners Bersama Fairatmos Menghadirkan Sustainable Ventures
Selain itu, banyak perusahaan Indonesia dari berbagai sektor menunjukkan ketertarikan tinggi atas usaha keberlanjutan.
Namun, karena sebagian besar telah difokuskan pada pengurangan emisi gas rumah kaca Scope 1, 2, dan 3, banyak yang justru menilai keberlanjutan sebagai tambahan biaya dan bukan sebagai peluang sumber pendapatan baru.
Akan tetapi, Wright Partners dan Fairatmos berharap dapat mengubah pandangan tersebut.
Definisi baru yang digunakan untuk menggambarkan perspektif berikut adalah Scope 4, yaitu pengurangan yang terjadi dalam penggunaan suatu produk di luar rantai nilai utama dari produk tersebut.
Dengan kata lain, menghindari emisi melalui produk (barang dan jasa) yang lebih efisien sebagai alternatif dari produk yang kurang efisien.
Terdapat banyak peluang Scope 4 bagi perusahaan di berbagai sektor, mulai dari perusahaan telekomunikasi yang mendukung teknologi Internet of Things (IoT) dalam melakukan pengukuran yang lebih baik, hingga perbankan dalam menyediakan pembiayaan untuk investasi modal berkelanjutan.
Fokus awal dari Wright Partners dan Fairatmos dimulai dari usaha-usaha terkait pengurangan karbon di Indonesia.
Fokus itu diharapkan dapat membangun momentum dalam menghadirkan perencanaan dan penciptaan usaha inovatif dan menjadikan Indonesia sebagai pelopor revolusi hijau.
Wright Partners menggandeng Fairatmos merintis sepuluh sustainable ventures selama tiga tahun ke depan
- Pertamina Tegaskan Komitmen Transisi Energi Berkelanjutan Lewat ZRF Initiative
- Debat Kedua Pilgub Jateng, Andika Soroti Kerusakan Lingkungan
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29
- ICoMUS 2024, UT Mendorong Kolaborasi Para Peneliti Multi Disiplin Ilmu
- Seusai Dilantik, Menteri Lingkungan Hidup Siapkan 10 Strategi untuk Lingkungan
- Bicara Kehutanan Berkelanjutan Demi Mencegah Deforestasi, Irwan Demokrat Ungkap 5 Tantangan & Solusi