Wright Partners Bersama Fairatmos Menghadirkan Sustainable Ventures

Selain itu, banyak perusahaan Indonesia dari berbagai sektor menunjukkan ketertarikan tinggi atas usaha keberlanjutan.
Namun, karena sebagian besar telah difokuskan pada pengurangan emisi gas rumah kaca Scope 1, 2, dan 3, banyak yang justru menilai keberlanjutan sebagai tambahan biaya dan bukan sebagai peluang sumber pendapatan baru.
Akan tetapi, Wright Partners dan Fairatmos berharap dapat mengubah pandangan tersebut.
Definisi baru yang digunakan untuk menggambarkan perspektif berikut adalah Scope 4, yaitu pengurangan yang terjadi dalam penggunaan suatu produk di luar rantai nilai utama dari produk tersebut.
Dengan kata lain, menghindari emisi melalui produk (barang dan jasa) yang lebih efisien sebagai alternatif dari produk yang kurang efisien.
Terdapat banyak peluang Scope 4 bagi perusahaan di berbagai sektor, mulai dari perusahaan telekomunikasi yang mendukung teknologi Internet of Things (IoT) dalam melakukan pengukuran yang lebih baik, hingga perbankan dalam menyediakan pembiayaan untuk investasi modal berkelanjutan.
Fokus awal dari Wright Partners dan Fairatmos dimulai dari usaha-usaha terkait pengurangan karbon di Indonesia.
Fokus itu diharapkan dapat membangun momentum dalam menghadirkan perencanaan dan penciptaan usaha inovatif dan menjadikan Indonesia sebagai pelopor revolusi hijau.
Wright Partners menggandeng Fairatmos merintis sepuluh sustainable ventures selama tiga tahun ke depan
- NEC Indonesia Laporkan Dampak Positif Penanaman 6.250 Pohon bagi Lingkungan
- Datangi Pramono, Amnesty International Desak Soal Perubahan Iklim hingga Penanganan Banjir
- Investasi Cerdas Panel Surya Bisa Jadi Penyelamat Bumi, Berikut Faktanya
- Indonesia Re Bahas Strategi Asuransi dalam Mitigasi Perubahan Iklim
- Hijaukan Pesisir, PNM dan Sukarelawan BUMN Tanam 1.000 Mangrove
- Lewat Program Ini, Telkom Berkomitmen Mengatasi Perubahan Iklim di Indonesia