Wright Partners Bersama Fairatmos Menghadirkan Sustainable Ventures

Wright Partners Bersama Fairatmos Menghadirkan Sustainable Ventures
Kerja sama antara Wright Partners dengan Fairatmos. Foto: Wright

Startup lain dari Wright Partner, Labamu, berupaya memberikan pembiayaan kepada pengumpul plastik, beberapa di antaranya sering disebut sebagai anggota masyarakat paling lemah di Indonesia di sektor yang krusial.

Selain itu, melalui salah satu startup Farming as a Service, Wright Partners sedang menyusun metode untuk memberikan lebih banyak nilai tambah kepada petani padi rendah emisi, di mana banyak pilihan yang ada saat ini cenderung tidak mendukung komunitas pertanian.

Wright Partners dan Fairatmos bertujuan mendukung pemerintah Indonesia dalam mencapai target NDC melalui beberapa inisiatif sejenis melalui kerja sama mereka.

Inisiatif-inisiatif itu lahir sebagai hasil dari kerja sama antara Wright Partners dan Fairatmos.

Indonesia masih memiliki banyak masalah yang perlu diselesaikan, yang di sisi lain menghadirkan peluang besar untuk membangun usaha di bidang ini, mulai dari pemanfaatan hutan untuk mengatasi emisi karbon, penghijauan kawasan yang terdegradasi, pencegahan polusi plastik, dan lainnya.

"Kami percaya melalui kerja sama ini, kami dapat membuat ekonomi karbon menjadi sebuah kenyataan," sambung CEO Fairatmos Natalia Rialucky.

"Seperti mesin uap yang memicu revolusi industri, AtmosTech menandai dimulainya era karbon netral. Melalui kerja sama kami dengan Wright Partners, perusahaan akan dapat melakukan pengurangan karbon dengan jauh lebih mudah."

Kerja sama itu juga akan menjalin hubungan dengan organisasi dan pemangku kepentingan lokal untuk memastikan bahwa inisiatif keberlanjutan yang mereka lakukan memiliki dampak dan keberlanjutan yang signifikan.

Wright Partners menggandeng Fairatmos merintis sepuluh sustainable ventures selama tiga tahun ke depan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News