WSE jadi Komunitas Gaya Hidup Berbasis Bahasa Inggris

Wall Street English (WSE) yang telah berdiri selama 16 tahun di Indonesia, tak ingin menjadi sekadar lembaga kursus, melainkan komunitas gaya hidup berbasis bahasa Inggris.
CEO WSE Indonesia Kish Gill mengatakan lewat beragam komunitas yang dikembangkan, terbukti kemampuan berbahasa Inggris anggota naik level.
Menurut Kish, peran komunitas menjadi sangat penting karena lingkungan suportif dan memiliki minat, semangat yang sama, akan mendorong orang-orang untuk melakukan upaya optimal. Salah satunya dengan belajar bahasa Inggris.
Komunitas yang diciptakan WSE antara lain LEAP untuk peserta yang mengutamakan pertumbuhan akademik dan karier. The Syndicate untuk mereka yang ingin memperluas jaringan bisnis dan mengembangkan hubungan profesional.
Selain itu, ada komunitas CRE-8 untuk mereka yang memiliki minat dalam seni, kreativitas, dan inovasi, dan Re-Charge untuk mereka yang menekuni gaya hidup sehat.
“Kami buat 4 komunitas, karena menyadari bahwa setiap individu memiliki kebutuhan dan minat yang berbeda-beda,” ujar Kish.
General Manager Wall Street English Indonesia Diana Iskandar menambahkan pihaknya melihat arti penting komunitas dalam proses pembelajaran.
Terlebih lagi setiap individu memiliki kebutuhan dan minat yang berbeda.
WSE bukan lagi sekadar lembaga kursus, tetapi menjadi komunitas gaya hidup berbasis bahasa Inggris
- Raih Sertifikasi Syariah, Herbalife Perkuat Komitmen pada Produk Halal
- Perluas Pasar, Mocabe Gaet Komunitas Gamers Free Fire
- SIF Perkuat Kemampuan Pendidik & Terapis Indonesia untuk Anak-Anak Berkebutuhan Khusus
- Bulog Gelar 'Trekking Bersama Befood Community' di Pasir Pete Sentul
- 34,54 Juta Ton Sampah Nasional Tak Dikelola, Kao Indonesia Ciptakan Gaya Hidup Bersih
- Mendikdasmen Ungkap Banyak Guru Bahasa Inggris Tingkat Kemahirannya Rendah