WTN jadi Barometer, Kemenhub Siap Fasilitasi
Kamis, 03 Juni 2010 – 19:31 WIB
JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendorong semua daerah di Indonesia untuk segera melakukan penataan terhadap sistem transportasi perkotaan. Sebagai negara berkembang, transportasi menjadi salah satu tolak ukur mencapai kemajuan. Hal ini disampaikan oleh Direktur Bina Sistem Transportasi Perkotaan Kemenhub, DR Elly Sinaga MSc DIC.
Menurut Elly, hal utama yang mesti dilakukan adalah pembenahan terhadap sistem lalulintas, serta sarana dan prasarana angkutan bagi masyarakat setempat. "Kita terus melakukan upaya, agar semua daerah di Indonesia sistem transportasinya maju. Ini harus dilakukan sejak dini. Jika tidak, akan semakin sulit melakukan penataan, seiring laju pertambahan penduduk dan ekonomi," ujar Elly kepada JPNN, di Kantor Kemenhub, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (3/6).
Baca Juga:
Sebagai barometer, Kemenhub dikatakan terus mengembangkan program Wahana Tata Nugraha (WTN) yang digelar setiap tahunnya. Di mana dari kompetisi WTN ini, akan terlihat daerah mana saja yang sudah maupun belum melaksanakan pembenahan sedikit pun. Sebab, penghargaan tertinggi di bidang transportasi dan lalulintas tersebut hanya diberikan kepada daerah yang sudah berusaha maksimal. Kerjasama instansi terkait di daerah seperti Dishub, Satlantas, Dinas PU dan lainnya dalam hal ini, juga sangat diperlukan.
"Nanti akan terlihat, daerah mana saja yang sistem transportasi dan lalulintasnya bagus, dan yang tidak. Kalau bagus harus dipertahankan. Kalau belum, inilah yang terus kita dorong. Tentunya daerah juga harus konsisten," ungkap wanita berkacamata itu.
JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendorong semua daerah di Indonesia untuk segera melakukan penataan terhadap sistem transportasi perkotaan.
BERITA TERKAIT
- Gempur Rokok Ilegal di 2 Wilayah, Bea Cukai Amankan Barang Bukti Sebanyak Ini
- Kinerja Pelayanan Publik Pemprov Jateng Diganjar Penghargaan dari ORI
- Saat Aktif jadi PNS Setor Uang per Bulan ke Korpri, Begitu Pensiun Susah Cairnya
- Jurus Mendes Yandri Atasi 3.000 Desa yang Masih Tertinggal
- 5 Berita Terpopuler: Honorer 32 Tahun Gagal Tes PPPK, Semoga RUU ASN Menjadi Penyelamat
- Pengusaha Surabaya Suruh Siswa Sujud & Menggonggong Sudah Ditangkap, Begini Tampangnya