Wuih! Caketum Satu Ini Ogah Nyetor Satu Sen Pun
jpnn.com - JAKARTA - Bakal calon Ketua Umum Partai Golkar Syahrul Yasin Limpo menyatakan tidak akan menyumbang satu sen pun untuk pelaksanaan Munaslub Partai Golkar yang akan digelar pada 15 Mei nanti. Menurutnya, proses mencari pemimpin seharusnya tidak melibatkan uang.
"Apalagi ini soal kepemimpinan partai, haruskah dengan cara-cara seperti itu? Sikap saya tegas, tidak akan menyumbang," kata Syahrul, usai menyerahkan berkas pendaftaran bakal calon ketua umum, kepada Ketua Komite Pemilihan, Rambe Kamarul Zaman, di Sekretariat DPP Golkar, Jakarta, Rabu (4/5).
Menurut Ketua DPD Golkar Sulawesi Selatan itu, jangan sampai fenomena sumbangan di saat akan berlangsungnya proses pemilihan ketua umum ini dilegitimasi.
"Saya mendaftarkan diri untuk jadi calon ketua umum di Munaslub dengan niat yang tulus. Sama halnya ketika saya jadi pemimpin dari bawah dengan prinsip yang terukur. Dan jangan juga sikap ini dibenturkan dengan bakal calon lainnya," pinta Syahrul.
Khusus terhadap bakal calon ketua umum yang kebetulan sudah punya niat menyumbang, Syahrul tidak mengkritisinya. "Teman-teman yang punya kemampuan, silakan menyumbang. Tapi jangan disamakan saya dengan mereka," tegas gubernur Sulawesi Selatan itu.
Dia jelaskan, di Sulawesi Selatan ada 9 juta orang akan mendoakannya ketika Munaslub berlangsung. "Doa mereka itu untuk berjalannya Munaslub secara baik. Karena itu, coret saja Syahrul sebagai bakal calon kalau harus nyumbang. Satu sen pun saya tidak akan menyumbang," pungkasnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Bakal calon Ketua Umum Partai Golkar Syahrul Yasin Limpo menyatakan tidak akan menyumbang satu sen pun untuk pelaksanaan Munaslub Partai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Penetapan Tersangka Hasto Politisasi Jelang Kongres PDIP? KPK Bilang Begini
- Honorer Diangkat PPPK Paruh Waktu Secara Otomatis? Deputi KemenPAN-RB Beri Penjelasan
- Tinjau Gereja, Pj Gubernur Jakarta Pastikan Natal Berjalan Lancar
- Menko Pratikno dan Stakeholder Tinjau Pelabuhan Merak untuk Pastikan Kelancaran Nataru
- Kemensos dan BKN Gelar Tes Pegawai Disabilitas Netra dengan Sistem Komputer CACT
- Sekjen PDIP Hasto Jadi Tersangka, Pengamat: KPK Harus Beri Penjelasan Terbuka