Wuih..Proyek KA Cepat Bikin Harga Tanah Melambung
Warga Terdampak Pengin Cepat Diborong
jpnn.com - CIKALONGWETAN - Harga tanah di daerah Cikalongwetan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat belakangan ini terus melonjak. Tren tersebut bermula sejak Presiden Joko Widodo melakukan groundbreaking proyek kereta cepat Jakarta-Bandung di Perkebunan Maswati, Cikalongwetan beberapa waktu lalu.
Ketua Karang Taruna Desa Rende, Kecamatan Cikalongwetan Fitriana mengatakan, harga tanah di daerahnya yang sebelum groundbreaking per patok (400 meter) hanya Rp 15 juta, kini jadi Rp 60 juta. Menurut dia, di Desa Rende sendiri kemungkinan ada sekitar 300 kepala keluarga (KK) yang bakal terkena dampak dari megaproyek KA cepat
"Memang harga tanah langsung naik dengan rencana proyek ini," kata dia kepada wartawan di Cikalongwetan Minggu (10/4).
Melonjaknya harga tanah ini tampaknya membuat warga bergairah. Mereka, lanjut Fitriana, sudah tidak sabar menunggu kejelasan dari pemerintah provinsi dan PT Kereta Cepat Indonesia Cina tentang jadwal pembebasan tanah. "Karena warga juga ingin secepatnya dibebaskan," katanya.
Hal senada diungkapkan Agus Erik selaku wakil ketua Forum Silaturahmi Masyarakat Cikalongwetan Bersatu. Menurut Agus, sekarang banyak warga berpotensi terdampak yang sebelumnya hanya memiliki sertifikat tanah berupa blangko, mulai bergegas mengurus surat-surat akte tanahnya.
"Pada intinya kami dari masyarakat mendukung pembangunan proyek ini. Jangan sampai ada pihak-pihak yang mengganggu untuk pembangunan kepentingan masyarakat," katanya.
Sementara itu, Pengamat Sosial Garlika Martanegara mengatakan, proyek kereta cepat yang merupakan program pemerintah pusat walau bagaimanapun tidak bisa ditolak. Justru dukungan dari masyarakat sangat diperlukan. "Sekarang tinggal bagaimana pihak PT KCIC melakukan sosialisasi kepada masyarakat terutama masyarakat yang terkena pembebasan lahan," katanya. (drx/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kinerja Transparan, Pemkab Bekasi Raih Predikat Kabupaten Informatif
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya