Wuiihh..Jogja Marathon 2017 Bakal Diikuti 6.000 Pelari
Wisata olahraga atau sport tourism diyakini bisa jadi ajang promosi Indonesia kepada para wisatawan nusantara mau pun mancanegara.
Pasalnya, beberapa acara wisata olahraga di Indonesia telah banyak diselenggarakan di berbagai daerah untuk mempromosikan daerah.
"Sport tourism ini cukup potensial. Trennya terus meningkat, semakin banyak acara sport tourism yang diselenggarakan di banyak destinasi wisata di tanah air," kata Menoar Arief Yahya melalui Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata, Esthy Reko Astuty
Esthy memberi contoh wisata olahraga yang memberikan efek keramaian yang luar biasa seperti Jakarta Marathon, Tour de Bintan, dan juga Tour de Ijen.
Dia mengatakan para peserta yang terlibat dalam wisata olahraga tersebut berpotensi untuk mengajak rekan dan juga keluarga datang dan berwisata ke Indonesia.
"Misalnya, Tour de Singkarak, mereka (peserta) bisa tinggal 5-7 hari sebelum acara. Sekali datang bisa bawa keluarga dan mencapai 10 orang. Diharapkan terjadi hal yang sama pada MJM 2017 ini," lanjutnya.
Indonesia sendiri memiliki faktor-faktor yang menjadi daya tarik promosi bagi wisatawan untuk datang berwisata.
Faktor-faktor tersebut, lanjut Esthy, yakni budaya, alam, dan wisata buatan seperti wisata olahraga.
Dinas Pariwisata DIY Yogyakarta menggelar event Mandiri Jogja Marathon (MJM) 2017 pada 23 April mendatang.
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga