Wujud Rasa Syukur jadi ASN, PPPK 2023 di Banyuwangi Bedah Rumah Tidak Layak Huni
jpnn.com - BANYUWANGI - Pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, bergotong royong membedah rumah tidak layak huni milik warga miskin.
Mereka bergotong royong melakukan hal tersebut sebagai wujud rasa syukur diterima sebagai aparatur sipil negara (ASN).
Salah seorang PPPK bidan RSUD Banyuwangi, Virgioriani mengemukakan gotong royong bedah rumah tidak layak huni milik warga miskin merupakan inisiatif sekitar 550 tenaga PPPK Banyuwangi formasi 2023, sebagai ungkapan rasa syukur telah diterima menjadi ASN.
"Ini murni inisiatif dari kami sebagai ungkapan rasa syukur karena sudah diangkat menjadi PPPK," ungkapnya.
"Kami merasa tersemangati Pemkab Banyuwangi yang selalu menggerakkan kepedulian semua pihak, dan kami ingin berpartisipasi membantu program-programnya, khususnya masalah penanganan kemiskinan," tambahnya.
Virna, sapaan akrab Virgioriani, menyampaikan anggaran dana bedah rumah ini berasal dari gotong royong seluruh tenaga PPPK 2023 dari berbagai formasi, mulai guru, tenaga kesehatan maupun tenaga teknis.
Seluruh PPPK 2023 sepakat iuran Rp 100.000 per orang hingga terkumpul dana Rp 55.000.000.
Anggaran tersebut digunakan untuk bedah rumah tidak layak huni milik warga yang masuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).
Sebagai wujud rasa syukur diterima menjadi ASN, para PPPK 2023 dari berbagai formasi di Banyuwangi melakukan bedah rumah tidak layak huni milik warga miskin.
- 5 Berita Terpopuler: Siap-Siap Perubahan Penempatan Guru PPPK, Ada yang Menolak, Ternyata
- Ronny Bicara Putusan MK, Anggota TNI & Polri Kena Pidana Kalau Tak Netral
- Guru Supriyani Tetap Ikut Tes PPPK Meski dapat Afirmasi
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Khusus Calon PPPK, Ini Info Terkini dari Bu Ani
- Kabar Terbaru Rencana Perubahan Aturan Penempatan Guru PPPK, Siap-siap ya