Wujudkan 3 Juta Rumah, SIG Dorong Penggunaan Bata Interlock Presisi

Wujudkan 3 Juta Rumah, SIG Dorong Penggunaan Bata Interlock Presisi
Direktur Utama SIG, Donny Arsal memberikan penjelasan inovasi produk turunan semen hijau SIG bata interlock presisi kepada Wakil Menteri PKP, Fahri Hamzah (topi biru) di area display mockup dinding unit contoh rumah MBR di Indarung, Padang, Sumatra Barat, Jumat (24/1). Foto dok SIG

jpnn.com, PADANG - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) mendukung perwujudan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, melalui kehadiran produk bata interlock presisi, sebagai solusi untuk mengejar target pembangunan 3 juta rumah.

Sebagai perusahaan BUMN yang bergerak dalam industri bahan bangunan, SIG mendorong penggunaan bata interlock presisi yang merupakan produk turunan semen hijau SIG, sebagai solusi untuk menjawab tantangan pembangunan rumah MBR, yaitu waktu pembangunan, biaya pembangunan, dan kualitas bahan bangunan.

Wakil Menteri PKP, Fahri Hamzah telah mengunjungi fasilitas produksi bata interlock presisi SIG yang dioperasikan oleh anak usaha SIG, yaitu PT Semen Padang di Indarung, Padang pada Jumat (24/1).

Kunjungan Wamen PKP diterima oleh Direktur Utama SIG, Donny Arsal, Direktur Operasi SIG, Reni Wulandari, Direktur Supply Chain SIG, Yosviandri beserta jajaran manajemen SIG, dan Direktur Utama PT Semen Padang, Indrieffouny Indra beserta jajaran manajemen PT Semen Padang.

Fahri menilai solusi yang dihadirkan SIG merupakan langkah terobosan dalam pemenuhan kebutuhan perumahan yang terjangkau bagi masyarakat sebagai salah satu langkah mengatasi kemiskinan.

Dia menyebut bersama beberapa lembaga pemerintah, Kementerian PKP tengah mengidentifikasi dan menyepakati data kemiskinan, termasuk dalam parameter kepemilikan rumah.

“Kementerian PKP akan mendorong system side ekonomi kita supaya pembangunan rumah tidak terlalu memikirkan pasar. Pemerintah akan menjamin dan mengkonsolidasi dukungan yang dibutuhkan termasuk pembiayaan dan ketersediaan tanah dan berbagai skema dan perizinan yang dipermudah. Pemerintah juga akan membantu untuk ketersediaan bahan bangunan, termasuk bata interlock presisi, tidak hanya untuk rumah tapak tapi juga hunian vertikal," kata Fahri.

"SIG harus terus fokus pada peluang blue ocean untuk mendukung proyek Pemerintah, perkuat ekosistemnya, karena solusi ini adalah masa depan pembangunan rumah kita di Indonesia,” imbuh Fahri.

Solusi yang dihadirkan SIG merupakan langkah terobosan dalam pemenuhan kebutuhan perumahan yang terjangkau bagi masyarakat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News