Wujudkan Ekspor 3 Kali Lipat pada 2024, Kementan Fokus Genjot Produksi
"Kerja sama ini supaya masyarakat terbantukan, apalagi jangan cuma jadi tren saja soal pertanian ini, gara-gara kehilangan lapangan kerja di sektor lain, terus semua jadi petani," serunya.
Di sisi lain, Harvick menjelaskan Kementerian Pertanian fokus untuk menggenjot produksi pangan.
Pria berdarah Minang ini memastikan terkait penjualan produk pangan dapat dibantu oleh para Atase Pertanian di luar negeri untuk menjajaki pasar global.
"Artinya dengan cara itu, cita-cita kita menjadi negara prodak pangan terbesar di dunia bisa tercapai," imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Bandar Lampung Muhammad Jumadh turut menyampaikan pencapaian ekspor pangan di Provinsi Lampung yang cukup baik.
Menurut Jumadh, pada 2020 total ekspor di Lampung mencapai Rp 10 triliun lebih. Jumlah ini tumbuh menjadi Rp 14 triliun hingga November 2021.
"Untuk Lampung targetnya Alhamdulillah ini sudah tahun ke-2 di angka hampir 50 persen. Sehingga dalam 2 tahun ini jumlahnya 1 setengah kali lipat dan InsyaAllah target 3 kali lipat akan tercapai," ungkapnya kepada Wamentan Harvick.(chi/jpnn)
Wamentan Harvick menegaskan kerja sama antara kementerian dengan seluruh UPT untuk membantu masyarakat dalam penyediaan pangan.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Rakor Oplah di Sulsel, Plt Dirjen Hortikultura Tekankan Pentingnya Pergerakan Cepat
- Begini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Agar Berorientasi Ekspor
- Ini Tujuan Bea Cukai Berpartisipasi dalam Program Pemberdayaan UMKM di Indonesia
- Bea Cukai Teluk Bayur Bantu UMKM Manfaatkan Peluang Ekspor Lewat Program Ini
- Mantap, 140 Ton Komoditas Pinang Asal Pariaman Diekspor ke Pasar India
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi