Wujudkan Generasi Bebas Stunting, DPR & LDII Sepakat Kedaulatan Pangan tak Bisa Ditawar
![Wujudkan Generasi Bebas Stunting, DPR & LDII Sepakat Kedaulatan Pangan tak Bisa Ditawar](https://cloud.jpnn.com/photo/galeri/watermark/2020/08/07/IMG_20200807_152415.jpg)
Sudin mengungkapkan, saat ini para pemuda tidak mau menjadi petani.
“Kala saya tanya, mereka menjawab lebih enak menjadi tukang ojek. Satu hari bisa mendapatkan Rp 100 ribuan, daripada di sawah, belepotan lumpur dan kotor, uangnya belum tentu seberapa,” imbuhnya.
Maka, jika bonus demografi dapat dikelola dengan baik oleh pemerintah, kondisi tersebut dapat menjadi modal penting untuk Pembangunan menuju 100 tahun Indonesia merdeka, pada tahun 2045.
Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso mengatakan, ketahanan pangan dan lingkungan hidup adalah bagian program prioritas LDII.
“Bahkan Presiden Jokowi, berkali-kali mengatakan, ketahanan pangan ini perlu. Apalagi di musim sekarang, dengan badai el nino. Menjadikan curah hujan turun di Indonesia dan terjadi kekeringan,” serunya.
"Pangan adalah kebutuhan yang tidak mugnkin dihindari,” imbuh Chriswanto.
Dia berharap webinar ini bisa memberikan rekomendasi untuk meningkatkan produktivitas pangan.
“Terutama, bagaimana membangun ketahanan pangan dari elemen terkecil, yaitu rumah tangga. Oleh karena itu, konsep-konsep sederhana sebagai solusi untuk individu warga negara, maupun kolektif pada negara, dapat diangkat dalam momen Rapat Kerja Nasional (Rakernas) LDII. Menjadi rekomendasi nasional, untuk membangun ketahanan pangan di Indonesia,” serunya.(chi/jpnn)
DPP LDII dan Komisi IV DPR RI sepakat tentang kedaulatan pangan dan gizi, guna mewujudkan generasi penerus bebas stunting dan tidak bisa ditawar.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- Ketua MUI Palu Desak Kapolri Percepat Penanganan Kasus Ini
- 66,8 Persen Sarapan Anak Berkualitas Rendah, Ajinomoto Gencar Mengedukasi Masyarakat
- Waka MPR Minta Lembaga di Sektor Pendidikan Tingkatkan Efektivitas Kerja
- Demonstran Kritik Kejaksaan saat Demo di DPR, Ini Tuntutannya
- Ananda Tohpati: Efisiensi Perlu, Tetapi Jangan Ganggu Program Masyarakat
- Wakasal Laksdya TNI Erwin Disebut Calon Kuat KSAL, Begini Respons Legislator NasDem