Wujudkan Satu Data Indonesia, Ganjar-Kemenkeu Jalin MoU di Sektor Pajak

“Platform MoU ini kami harapkan menjadi sebuah spirit bersama untuk kita menarik pajak dengan baik, dengan benar, dan tanpa mengurangi potensi ketidakbenaran yang akan muncul. Sehingga masyarakat punya keyakinan ‘saya wajib pajak yang baik yang seperti ini, tidak ditutupi, semua bisa transparan’,” katanya.
Sementara iru, Dirjen Pajak Suryo Utomo berharap sinergi untuk mewujudkan Satu Desa Indonesia dan mengoptimalisasi penerimaan pajak.
Suryo pun berterima kasih kepada Ganjar yang mendukung sinergitas data ini melalui penandatanganan MoU.
“Saya terima kasih kepada Pak Gubernur hari ini kami bisa menyelenggarakan kesepakatan dan tujuan besarnya adalah meningkatkan penerimaan dan satu lagi bagaimana data kami dan data beliau bisa bersinergi karena sangat penting fungsi data untuk tugas masing-masing institusi,” sebutnya.(chi/jpnn)
Ganjar menjelaskan, dengan MoU ini perpajakan di Jateng seperti pajak kendaraan bermotor, restoran, hotel, hingga PBB bisa dikelola bersama pemerintah pusat.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- Pramono Anung Bakal Kejar Penunggak Pajak Kendaraan Bermotor di Jakarta
- 5 Berita Terpopuler: Kapan Pengisian DRH NIP PPPK? Simak Penjelasan Kepala BKN, Alhamdulillah Perjuangan Tak Sia-sia
- AUKSI Lakukan Serah Terima Kantor Baru di Surabaya, Dorong Peningkatan PNBP
- Ganjar Pranowo Tanggapi Usulan Solo Jadi Daerah Istimewa
- Penjelasan Dedi Mulyadi Soal Mobil Mewahnya yang Nunggak Pajak Rp70 Juta
- Bukan 10 Persen, Pramono Bakal Terapkan Pajak BBM 5 Persen di Jakarta