Wujudkan Satu Data Pertanian di Kabupaten Sukabumi, Kementan dan BPS Bersinergi

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Sri Hastuti Harahap menyampaikan apresiasi atas dukungan dari Pusat PVTPP yang telah mengerahkan tim kuat dan responsif dalam mendampingi daerah.
“Karena Penanggung Jawab (PJ) di lapangan masih sama seperti tahun sebelumnya, maka dokumentasi dan pelaporan sudah cukup tertata. Ini menjadi dasar kuat bagi kami untuk terus menjaga transparansi dan akurasi data,” ujarnya.
Sri menambahkan pemutakhiran dan validasi data harus dilakukan secara menyeluruh, termasuk memastikan potensi tanam dan realisasi benar-benar tercatat.
“Tidak masalah bila realisasi melebihi target, itu justru baik. Tapi jika terdapat kekurangan, kami perlu cek ulang penyebabnya dan cari solusi bersama,” tuturnya.
Terakhir, dia menekankan bahwa semua pihak harus bergerak bersama, saling mendukung dan tidak bekerja secara terpisah.
“Kami ingin memastikan bahwa semua informasi yang disampaikan ke pusat adalah representasi kondisi riil di lapangan. Dengan data yang akurat, kita dapat mengambil kebijakan yang tepat dan berdampak langsung pada kesejahteraan petani,” serunya.
Rakor juga menyoroti perlunya koordinasi erat dalam pelaporan data, terutama memasukkan lokasi-lokasi panen raya seperti di Kadudampit ke dalam segmen pengamatan BPS agar tercatat resmi dalam KSA.
Selanjutnya pemutakhiran data harus dilakukan secara rutin dengan pelaporan dari penyuluh di lapangan.
Kementan akan selalu menggunakan data BPS sebagai rujukan utama dalam merumuskan kebijakan, termasuk dalam upaya percepatan swasembada pangan.
- Panen Raya 2025, Serapan Gabah Naik 2.000 Persen
- PNM Peduli Masa Depan Sehat Jadi Salah Satu Cara Mewujudkan SDG's
- Cerita Presiden Prabowo Punya Tim Pertanian Hebat, Apresiasi Kinerja Kementan
- Dukung Program Prabowo, APROPI Berkomitmen Turunkan Harga Pestisida untuk Petani
- Prabowo Apresiasi Kinerja Bulog di Panen Raya 2025
- Data BPS: Inflasi Tahunan Maret 2025 Lebih Rendah dari Tahun Lalu