Wujudkan Smart City, PPK Kemayoran Fokus Pengelolaan Sampah Terintegrasi
Medi optimis kolaborasi antara pemerintah, dan masyarakat akan memberikan dampak signifikan terhadap pelestarian lingkungan dan meningkatkan kualitas kawasan Kemayoran menjadi Smart City.
"Mudah-mudahan ke depannya pengelolaan sampah tidak hanya menjadi lebih baik, namun juga menghasilkan nilai ekonomis," ujarnya.
Di sisi lain, Denok Marty Astuti selaku founder Komunitas Tambah Tumbuh Surakarta yang turut hadir, menekankan pentingnya praktik pengelolaan sampah rumah tangga yang benar.
Menurut Denok, metode 3R yakni Reduce, Reuse, Recycle, bukan hanya sekadar slogan belaka.
Dia mengajarkan pemilahan sampah tidak untuk memudahkan pengelolaan limbah saja, tetapi memberikan nilai ekonomi.
Terutama, melalui Bank Sampah yang memungkinkan sampah didaur ulang menjadi produk berguna.
"Sampah itu cuan," kata Denok tegas.
Denok menilai pengelolaan sampah menciptakan kesadaran dan budaya kelola yang lebih bijak.
Wujudkan Smart City, PPK Kemayoran fokus membangun sistem pengelolaan sampah terintegrasi.
- Pjs. Bupati Jembrana Optimistis Mesin Ecowiz Mampu Kurangi Sampah hingga 2 Ton per Hari
- Agung-Markarius Siap Tata TPA di Pekanbaru, Olah Sampah Jadi Briket dan Energi Baru
- Ada Aksi Asri Operasi Semut di Jakarta Running Festival 2024
- Berdayakan Ibu-Ibu di Jakarta Utara Ubah Sampah Jadi Emas
- Jadi Pionir Pelaksanaan Peta Jalan Pengurangan Sampah, AQUA dapat Apresiasi dari KLHK
- PT HSM Berkontribusi Menjaga Lingkungan dengan Sumbang Truk Sampah